Raja Saudi Menyetujui Dukungan untuk Operator Haji Islam Setelah COVID-19

9 Maret 2021, 22:14 WIB
Suasana di Masjid al-Haram, Mekkah. /Reuters/

PRIANGANTIMURNEWS- Raja Arab Saudi Salman menyetujui serangkaian inisiatif yang bertujuan membantu perusahaan dan individu yang beroperasi dalam mendukung ziarah Islam dan Haji, kata kantor berita negara Saudi SPA pada Senin malam, 8 Maret 2021.

Inisiatif tersebut bertujuan untuk mengurangi efek finansial dan ekonomi dari pandemi COVID-19 di seluruh sektor yang memberikan dukungan untuk haji dan umrah.

Ini termasuk pembebasan fasilitas akomodasi dari biaya tahunan untuk izin kegiatan komersial kota di kota Mekah dan Madinah, tempat ziarah Islam berlangsung.

Baca Juga: Tanggapi Tuntutan TP3 Enam Anggota Laskar FPI, Mahfud MD: Kalau Ada Bukti, Kemukakan di Pengadilan

Fasilitas yang bekerja di sektor tersebut juga akan dibebaskan dari biaya pekerja asing selama enam bulan, dan dapat memperbarui izin Kementerian Pariwisata untuk fasilitas akomodasi gratis di dua kota selama satu tahun, yang dapat diperpanjang.

Untuk ekspatriat yang bekerja dalam kegiatan yang berkaitan dengan haji dan umrah, penagihan biaya perpanjangan tempat tinggal akan ditunda selama enam bulan, asalkan jumlahnya dibayar dengan cicilan selama setahun, kata SPA.

Izin bus yang beroperasi di fasilitas pengangkutan jemaah akan tetap berlaku tanpa biaya selama satu tahun, dan pemungutan bea cukai untuk bus baru akan ditunda untuk musim haji mendatang selama tiga bulan. Mereka akan diangsur selama empat bulan sejak tanggal jatuh tempo.

Baca Juga: Kerumanan Hajatan Bisa Dihindari, Protokol Kesehatan Salah Satu Keberhasilan zona Kuning Pangandaran

Sementara itu, beberapa media mengabarkan bahwa Otoritas Arab Saudi masih akan menunda ibadah umrah setelah libur Idulfitri tahun ini lantaran percepatan normalisasi pascapandemi yang lebih lamban.

Hal itu diumumkan pejabat agama Turki melalui pernyataan Selasa, 9 Maret 2021.

Idul Fitri dilaksanakan setelah bulan suci Ramadan, yang tahun ini berakhir pada pertengahan Mei.

Direktorat Agama Turki mengeluarkan pernyataan tersebut sebagai respons atas berbagai pertanyaan dari masyarakat mengenai haji dan umrah tahun ini, setelah ibadah keduanya ditiadakan sementara tahun lalu akibat pandemi COVID-19.

Baca Juga: Sinopsis Samudra Cinta, 09 Maret 2021, Cinta Disebut Pelakor

Disebutkan pula bahwa perundingan dengan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi untuk 2021 masih berlangsung dan setiap keputusan yang telah ditetapkan otoritas akan diumumkan kepada masyarakat.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler