Merasa Gagal Selamatkan Pasien Covid-19, Inilah Kisah Haru Wakapolres Metro Jakarta Selatan AKBP Antonius

28 Juni 2021, 18:38 WIB
Wakapolres Metro Jakarta Selatan AKBP Antonius Agus Rahmanto /Warung Juranlis / Instagram/

PRIANGANTIMURNEWS - Merasa telah gagal dalam menjalankan tugasnya Saat membantu menyelamatkan pasien kritis Covid-19.

Wakapolres Metro Jakarta Selatan AKBP Antonius Agus Rahmanto menyesal tak bisa selamatkan pasien kritis hingga meninggal dunia.

Agus Rela belusukan masuk gang sempit dengan alat pelindung seadanya di kawasan Jagakarsa, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Kamis, 24 Juni 2021.

Baca Juga: Sandiaga Uno Apresiasi Hadiah Ilustrasi Karya Arafa di Hari Ulang Tahun

Hal tersebut dilakukan untuk mengevakuasi Budi yang berusia 59 tahun tengah terbaring lemas dirumahnya.

"Saya ini enggak kenal Pak Budi. Pak Budi salah satu warga di kampung di Jagakarsa. Di situ hampir separuhnya (terpapar Covid-19)," ujar Agus dikutip PRIANGANTIMURNEWS dari Instagram @warung_jurnalis pada Senin, 28 Juni 2021.

Ia berinisiatif untuk mengevakuasi Budi lantaran mobil ambulans tidak kunjung tiba. Padahal, Budi harus segera mendapatkan penanganan karena dalam kondisi kritis.

Baca Juga: YLBHI Akan Dampingi BEM UI Temui Rektorat, Sebut Panggilan Tersebut Merenggut Kebebasan Pers

Dalam video terlihat Budi yang masih menggunakan sarung dievakuasi dengan cara digotong. Ia dalam kondisi sudah lemas.

Agus, bersama tiga orang lain, mengevakuasi Budi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu menggunakan sebuah mobil Kijang milik warga.

"Saya bawa pakai mobil milik warga yang peduli. Ini kami bukan medis, kami hanya (pakai) hati nurani. Ini tanggung jawab kita semua," ujar Agus.Setibanya di RSUD Pasar Minggu, Agus sempat berkoordinasi dengan petugas untuk menangani Budi sesuai prosedur yang dibutuhkan.

Baca Juga: Cek Fakta: Orang Sehat yang Terinfeksi Covid-19 Tidak Bisa Menularkan ke Orang Lain

Namun, takdir berkata lain. Nyawa Budi tak tertolong.Agus tak kuasa menahan tangisnya begitu mendengar kabar bahwa pasien yang ia bantu itu telah meninggal dunia. Ia menyesal karena tidak bisa membawa Budi lebih cepat ke rumah sakit.

"Pak Budi ini satu jam yang lalu masih dapat bernapas, harusnya bisa tertolong. Kebetulan saya yang bawa langsung. Ada ambulans, tapi masih tanya lagi mau dibawa ke mana, enggak jalan-jalan juga," kata Agus.

Ia pun meminta maaf kepada istri dari Budi karena tidak bisa menyelamatkan nyawa suaminya.

Untuk Bu Budi, Saya minta maaf Bu, saya tadi janji mau bawa bapak sampai selamat. Mohon maaf Bu, ibu jaga kesehatan," ujar dia.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Instagram @warung_jurnalis

Tags

Terkini

Terpopuler