Network
PRIANGANTIMURNEWS - Pemanggilan Badan Eksekutif Mahasiswa UI oleh Rektorat menarik perhatian aktivis.
Pasalnya, kritikan BEM UI yang sebut Presiden Jokowi sebagai ''The King Lip Service' menuai panggilan rektorat.
Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) berencana akan mendampingi sejumlah mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) yang direncanakan akan dipanggil oleh pihak Rektorat.
Baca Juga: Rumahnya Dihancurkan Oleh Otoritas Israel, Anak-anak Palestina Trauma
"Kami sedang mendata orang-orang yang sudah siap mendampingi kawan-kawan BEM apabia diperlukan," ujar Ketua YLBHI, Asfinawati. Dikutip PRIANGANTIMURNEWS dari Instagram @officialinewstv pada Senin, 28 Juni 2021.
Menurutnya, pemanggilan BEM UI yang menyuarakan pendapatnya terkait Pemerintah Presiden Jokowi hanya akan merenggut Kebebasan mahasiswa berekspresi yang akan mempengaruhi psikologis dan mental pengurus BEM UI.
Baca Juga: BPOM Sudah Merekomendasikan Usia 12-17 Bisa Ikut Vaksin, Ini Tanggapan Sekdis Pendidikan
"Bisa dikategorikan pembungkaman yang terlalu kelihatan motif kepentingannya, saya menganggap ini memalukan untuk kampus sekelas UI," kata Asfinawati.
Baca Juga: Gubernur Jatim Khofifah Ajak Orangtua Bisa Bijak dan Lindungi Anak dari Ancaman Covid-19
Asfinawati menambahkan pesan kritik tertulis yang disampaikan para anggota BEM UI terkait pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) khususnya sudah tepat.
"Menurut YLBHI, sudah tepat yang disuarakan BEM UI tentang lip servis khususnya yang paling nyata terkait KPK," tandas Asfinawati.***
