Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Dunia, ini penyebabnya.

17 Juni 2022, 11:36 WIB
Situsiwilayah Kota Jaskarat yang padat dengan lalu lintas. Maka kualitas udara Jakarta menjadi yang terburuk di dunia/instagram/jonaselroy_ /


PRIANGANTIMURNEWS - Kualitas udara Jakarta sekarang sudah dalam kategori terburuk pada, Jumat 17 Juni 2022.

Menurut lembaga data kualitas udara, IQ Air mencatat kualitas udara di Jakarta hingga pukul 07.50 WIB mencapai indeks 160.

Indeks kualitas udara berdasarkan standar Amerika Serikat (AQ US) menggolongkan indeks 151 hingga 200 merupakan kategori udara yang tidak sehat.

Baca Juga: Terpilih Sebagai Siswi Berprestasi, Ridwan Kamil Hadiri Acara Wisuda Zara di SMAN 3 Bandung

Ada beberapa faktor penyebab tingginya tingkat polusi di Jakarta, sumber-sumber seperti kendaraan, emisi pabrik, dan pembakaran terbuka bahan organik.

Dengan populasi yang besar, jalan-jalan kota nampak dipenuhi sepeda motor, mobil, dan truk dalam jumlah besar.

Nitrogen dioksida (NO2) dan sulfur dioksida (SO2) jadi senyawa utama yang menyumbang polusi di Jakarta.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERAKTUAL: Pak Yosep Mulai Curigai Yoris dan Danu?!!

Selain kendaraan yang merusak kualitas udara, batu bara dan pabrik berbasis bahan bakar fosil menjadi masalah dalam pencemaran udara di Jakarta.

Bebeda pada tahun 2020, karena COVID-19 membuat sebagian besar wilayah di penjuru dunia, terhenti dari kegiatan yang menyebabkan polusi dan memperkirakan tingkat polusi akan turun.

IQ Air menyarankan masyarakat untuk menggunakan masker, menghidupkan pemurni udara, menutup jendela dan menghindari aktivitas di luar rumah.

Baca Juga: Diakhiri dengan Joget Massal, Penutupan MTQ Mataram Kabupaten Banjar ini Tuai Banyak Kecaman

Sebelumnya, pada Rabu 15 Juni, kualitas udara Jakarta juga menduduki posisi pertama di dunia dengan indeks kualitas udara tidak sehat mencapai 188 pada pukul 11.00 WIB.

Pemandangan kabut menyelimuti gedung-gedung pencakar langit di Jakarta pada Jumat pagi,

memperlihatkan kualitas udara yang buruk di tengah cuaca Ibu Kota yang berawan.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan volume kendaraan yang meningkat dinilai memicu kualitas udara Ibu Kota menjadi buruk.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERBARU: Ini 4 Bukti yang Dapat Memberatkan Yosep dalam Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak

"Memang Jakarta ini cukup padat, Kendaraan kembali normal, ada peningkatan polusi," kata Riza, Kamis 16 Juni 2022.

BMKG memperkirakan pada Jumat ini suhu udara di DKI Jakarta berada pada kisaran minimum 25 hingga maksimum 32 derajat celsius.

Untuk tingkat kelembaban udara diperkirakan berada pada rentang minimum 75 hingga 100 persen.

Itulah penyebab kualitas udara Jakarta menjadi yang terburuk di dunia.***

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler