PRIANGANTIMURNEWS - Mabes Polri mengungkap kronologi saling tembaknya anggota polisi di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Pol Fery Sambo, yang berakibat meninggalnya ajudan Kadiv Propam Polri Brigadir J.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, peristiwa penembakan tersebut berawal dari dugaan adanya pelecehan terhadap istri Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo oleh Brigadir J.
"Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam di mana saat itu istri dari Kadiv sedang istirahat. Kemudian Brigadir J melakukan tindakan pelecahan," katanya.
Baca Juga: Setelah Gugat Cerai Dewi Persik, Angga Wijaya Berniat Ambil Barang Miliknya
Di dalam kamar tersebut, Brigadir J sempat menodongkan pistol ke kepala istri Kadiv Propam. Melihat hal itu, istri Kadiv Propam berteriak dan terdengar oleh Bharada E yang saat itu berada di lantai dua.
"Sontak seketika ibu berteriak minta tolong. Dan, Brigadir J panik lalu keluar dari kamar," ujarnya.
Melihat Brigadir J keluar dari kamar, Bharada E yang berjarak 10 meter dari Brigadir J bertanya kepada korban. Pertanyaan Bharada E malah direspon tembakan oleh Brigadir J.
Baca Juga: Jordy Rama Angkat Bicara dan Bongkar Awal Kehancuran Rumah Tangga Sule dan Nathalie Holscher!
"Dari atas tangga, kurang lebih 10 meter Bharada E bertanya. Namun direspon dengan tembakan Brigadir J," katanya.
Berdasarkan olah Tempat Kejadian Perkara dan keterangan para saksi, ditemukan tujuh proyektil dari Brigadir J dan lima proyektil dari Bharada E.
"Akibat tembakan itu terjadi saling tembak dan berakibat Brigadir J meninggal," ujarnya.
Dirinya mengatakan, pada saat kejadian, Kadiv Propam sedang tidak berada di rumah karena sedang melakukan tes PCR.
Baca Juga: Suporter Indonesia Siap Melakukan Ini di Semifinal Piala AFF U19? Simak Penjelasannya
Irjen Pol Ferdy Sambo mengetahui adanya peristiwa tersebut setelah istrinya menelpon pasca kejadian. Irjen Pol Ferdy Sambo langsung pulang dan menghubungi Kapolres Jakarta Selatan untuk melakukan olah TKP.***