Menteri BUMN Erick Thohir Mendoakan Banjir di Garut Segera Surut dan Warga Selamat Semuanya

16 Juli 2022, 16:57 WIB
Ucapan berduka dan doa atas musibah banjir bandang di Kabupaten Garut/Twitter @persib /

PRIANGANTIMURNEWS- Musibah banjir yang melanda Kabupaten Garut, mendapat perhatian dari berbagai kalangan ucapan berduka pun mengalir dari masyarakat, politisi hingga pejabat Negara.

Menteri BUMN, Erick Thohir mendoakan semoga banjir di Kabupaten Garut segera surut dan warga yang terdampak bisa tertangani dengan baik.

Dalam unggahan di Twitter @erickthohir, yang dikutip priangantimurnews.com - pikiran-rakyat.com, semoga banjir segera surut dan warga yang terdampak bisa tertangani dengan baik, dan dalam keadaan selamat semuanya. Tetap waspada.#Garut #PrayForGarut

Baca Juga: Harapan Joe Biden atas Integrasi Israel Pada KTT Arab Saudi

Sementara Dikutip dari akun Twitter @persib, Turut berduka atas musibah banjir yang melanda Garut. Semoga keadaan segera pulih.

#PERSIB #PrayForGarut

Sebelumnya, Tagar Pray For Garut menjadi tranding topic di Twitter semenjak diberitakan bahwa delapan Kecamatan di Kabupaten Garut terendam banjir dikarenakan curah hujan tinggi dan sungai Cimanuk meluap.

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono dalam akun Twitter miliknya mengucapkan turut berduka cita atas musibah banjir yang menimpa warga Garut.

Baca Juga: Bongkar Tuntas Kejanggalan Kasus Brigadir J, Deretan Jenderal Turun Tangan Hingga Bentuk Tim Khusus Ini

Dikutip dari Twitter @AgusYudhoyono, Turut berduka cita atas musibah banjir yg menimpa warga Garut. Saya intruksikan kpd seluruh kader @PDemokrat Garut utk segera turun membantu warga, dgn tetap mengutamakan keselamatan. Semoga banjir segera surut. #PrayForGarut

Sebelumnya, Bupati Kabupaten Garut, Rudi Gunawan menegaskan bahwa Garut darurat banjir dan ada delapan Kecamatan yang terendam air.

"Saya mendapatkan laporan dari para camat dan BPBD telah terjadi banjir di delapan kecamatan, dan tentu kita nyatakan dalam keadaan darurat," ungkap Bupati Garut, Rudi Gunawan, Sabtu 16 Juli 2022 melalui keterangan yang diterima priangantimurnews.com.

Delapan Kecamatan yang terendam akibat curah hujan yang tinggi diantaranya Kecamatan Cikajang, Cilawu, Bayongbong, Karangpawitan, Garut Kota, Tarogong Kidul, Banyuresmi dan Cibatu.

Baca Juga: Parlemen Sri Lanka Menuju Pemilihan Presiden Baru, Dijaga Ketat!

Bupati Rudi juga menyampaikan dalam peristiwa banjir tersebut tidak ada korban yang meninggal dunia tetapi pihaknya terus melakukan langkah-langkah penyelamatan.

"Alhamdulillah tidak ada meninggal dunia, tentunya saya berharap karena hujan hari ini masih turun dan berdasarkan ramalan akan ada sepanjang hari ini," tuturnya.

Dia juga menghimbau kepada seluruh masyarakat yang terkena dampak banjir untuk kembali membersihkan rumahnya dan Pemkab Garut yang dipimpin Wakil Bupati dan Sekretaris Daerah selaku Kepala BPBD akan membantu dengan memberikan uang kerohiman.

"Untuk masyarakat yang terkena dampak silahkan bersihkan kembali rumahnya
Nanti Pemerintah Daerah yang dipimpin Pak Wakil bupati dan Pak Sekda selaku kepala BPBD akan membantu uang kerohiman," jelasnya.

Baca Juga: SIMAK, Ini Urutan Pangkat Polisi di Indonesia, Paling Tinggi ada Jenderal Polisi

Dia melanjutkan, saat ini pihak TNI-Polri, BPBD dan Satpol PP sedang membersihkan rumah warga yang terkena banjir dan menghitung jumlah kerugian material.

"Pihak TNI-Polri, BPBD dan Satpol PP tengah membantu membersihkan rumah yang terkena banjir dan menghitung kerugian material," tuturnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Satria Budi mengatakan akibat curah hujan yang tinggi Jumat, 15 Juli 2022 kemarin sehingga mengakibatkan meluapnya sungai Cimanuk hingga beberapa wilayah terdampak banjir.

Satria menjelaskan dengan kejadian meluapnya air sungai Cimanuk tidak ada korban jiwa.

Baca Juga: Profil dan Biodata Lengkap Komeng, Mulai Umur, Pekerjaan, Hingga Instagram

"Memang intensitas hujan tinggi, kemarin (Jumat) terjadi dari pukul 16.00 hingga bada Isya, sekitar pukul 20.00, dan air meluap sehingga wilayah Cikajang, Garut kota, Tarogong Kaler, Tarogong kidul, Banyuresmi, Cibatu teredam air," ungkap Satria Budi, Sabtu 16 Juli 2022 kepada priangantimurnews.com.

Menurutnya, terkait kejadian tersebut pihaknya sedang menunggu laporan mengenai rumah penduduk yang terendam air.

"Tidak ada korban jiwa terkait air yang meluap, Garut ini memang dilingkari sungai Cimanuk, saya juga sedang di lapangan ini kroscek langsung," ucapnya.

Intensitas hujan yang tinggi, Jumat 15 Juli 2022 kemarin, sekitar pukul 16.00 Wib sampai dengan pukul 20.00 wib, mengakibatkan air sungai Cimanuk meluap dan beberapa wilayah di Kabupaten Garut terendam banjir.

Baca Juga: Menteri Keuangan Amerika Serikat Desak China untuk Meringankan Hutang Sri Lanka

Dalam video yang di diterima priangantimurnews.com, terlihat warga yang sedang menyelamatkan barang-barang didalam rumahnya yang terendam air.

Selain itu, nampak luapan air yang begitu besar masuk ke rumah penduduk dalam keterangannya di video tersebut, banjir terjadi berlokasi di Sukadana.

Dan dalam video tersebut pun menghimbau masyarakat di pinggiran sungai Cimanuk untuk berhati-hati dikarenakan air yang meluap.

Baca Juga: Sinopsis Resident Evil Series Netflix 2022, Diadaptasi Langsung dari Game

"Banjir bandang, air masuk ke rumah penduduk, hati-hati masyarakat di pinggiran Sungai Cimanuk," himbau seseorang dalam video tersebut

Delapan Kecamatan yang terendam akibat curah hujan yang tinggi diantaranya Kecamatan Cikajang, Cilawu, Bayongbong, Karangpawitan, Garut Kota, Tarogong Kidul, Banyuresmi dan Cibatu.***

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Twitter @erickthohir

Tags

Terkini

Terpopuler