CCTV dan Handphone Buktikan Brigadir J Sempat Diancam Sebelum Meninggal

29 Juli 2022, 10:52 WIB
Ilustrasi CCTV perlihatkan perjalanan Irjen Sambo dan Brigadir J dari Magelang ke Jakarta. /Tangkapan layar YouTube Wahyu sEno

PRIANGANTIMURNEWS - CCTV Perlihatkan perjalanan Irjen Sambo dan Brigadir J dari Magelang ke Jakarta.

Selain itu handphone Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J ini, yang sebelumnya dinyatakan hilang kini sudah ditemukan dan sudah diselidiki.

Dimana dalam handphone Brigadir J Itu menjelaskan bahwa sebelum Brigadir J meninggal, sempat ada ancaman dari seseorang.

Hal ini terlihat dari chat WhatsApp dan juga panggilan telepon.

Baca Juga: Masih Ada Oknum Petugas Yang Nekat Melakukan Pungli, Ganjar Pranowo Bereaksi

Hal ini diucapkan langsung dalam jumpa pers oleh komisioner Komnas HAM Choirul Anam bahwa ada 20 rekaman CCTV yang sedang diteliti untuk mencari pembuktian kebenaran dalam meninggalnya Brigadir J.

Yang nantinya tidak akan bisa mengelak lagi apakah Irjen Ferdy sambo dan yang lainnya terlibat ataukah tidak dalam meninggalnya Brigadir J.

Banyak yang berasumsi bahwa Brigadir Yosua Hutabarat meninggalnya dalam perjalanan saat dari Magelang ke Jakarta.

Baca Juga: Kasus Brigadir J, Bukti Percakapan Di TKP Terkuak. Refly Harun: Ferdy Sambo dan Istri Tidak Bisa Mengelak?

Namun komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan hal itu tidaklah benar.

Karena rekaman CCTV memperlihatkan perjalanan Irjen Ferdy sambo dan juga Brigadir J juga dengan istri Ferdy Sambo.

Dalam rekaman tersebut yang didapat terlihat Brigadir J masih dalam keadaan baik-baik saja.

Yang artinya Brigadir Joshua Hutabarat atau Brigadir J meninggal di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

Baca Juga: Heboh! Tiktokers Mariam Hadid Mendapat Kecaman dari Netizen Setelah Mengaku Sebagai Nabi Wanita Pertama

Namun sayangnya, rekaman CCTV yang berada di rumah dinas Ferdy Sambo rusak dan tidak bisa digunakan.

Semua bukti-bukti sudah terkumpul saat ini yang sedang diteliti yaitu hasil otopsi ulang jenazah Brigadir Novriansyah Yosua Hutabarat.

Untuk mencari kebenaran apakah luka-luka yang ada di tubuh Brigadir J penganiayaan, ataukah juga tidak.

Hasil otopsi sudah dilakukan di rumah sakit Sungai Bahar dengan didampingi pihak keluarga inti Brigadir J.

Baca Juga: Hoaks: Irjen Fadil Imran Terima Suap dari Ferdy Sambo, Pengedit Informasi Teridentifikasi

Setelah hasil rekaman CCTV selesai dianalisis, maka Polri akan memanggil Irjen Ferdy Sambo dan juga istrinya untuk diperiksa.

Dan saat ini Bharada Immanuel atau Bharada E yg sudah diperiksa untuk menceritakan kronologi kejadian penembakan di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

Banyak sekali yang berasumsi bahwa tidak mungkin Bharada E yang melakukannya.

Hal ini dilihat dari senjata glock 17 yang digunakannya.

Glock 17 biasanya digunakan seorang jenderal dan bukan anggota Tamtama.

Benang merah dalam perkara meninggalnya Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J, menemukan titik terang.

Pengungkapannya apakah benar Brigadir J melakukan pelecehan terhadap istri seorang Jendral bernama Irjen Ferdy Sambo ataukah juga tidak.

Karena banyaknya asumsi mengatakan tidak mungkin seorang ajudan Jenderal berani masuk kedalam kamar utama atasannya tanpa adanya perintah.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Sepele Tapi Berbahaya bagi Kesehatan, Salah Satunya Meniup dan Menjilat Luka

Ada juga ahli pakar hukum mengatakan bahwa pelakunya lebih dari satu orang dan mungkin bukan Bharada E yang melakukannya.

Namun jika benar bahwa luka-luka di tubuh Brigadir J adalah luka penganiayaan, kemungkinan juga Bharada E yang terlibat dalam meninggalnya Brigadir Noviansyah Joshua Hutabarat atau Brigadir J.

Sementara itu, Irjen Ferdy Sambo dan istrinya belum diperiksa dalam perkara ini.

Hanya saja Irjen Ferdy Sambo sudah dinonaktifkan sementara, sampai hasil penyelidikan perkara ini selesai.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: YouTube Wahyu sEno

Tags

Terkini

Terpopuler