PRIANGANTIMURNEWS - Kabar adanya temuan uang tunai senilai 900 miliar di rumah tersangka kasus pembunuhan Brigadir J.
Ferdy Sambo menjadi ramai meski telah mendapat bantahan dari POLRI yang menyebut bahwa kabar tersebut tidak benar alias hoax.
Namun pengacara keluarga Brigadir J Kamarudin Simanjuntak menyebut bahwa tak mungkin kalau Mabes Polri tak mengetahui hal itu.
Baca Juga: Diduga Ada Unsur Judi, PSIS Semarang Putus Kerjasama Dengan Salah Satu Sponsor
Tak hanya itu, kata Kamarudin Simanjuntak ia juga turut menyinggung soal transaksi gelap yang dilakukan Irjen Ferdy Sambo dan perjudian, hingga peredaran sabu-sabu.
Di ruangannya itu berbagai macam koleksi minuman, ketika memeriksa polisi-polisi yang diduga melanggar.
"Dia Ferdy Sambo sambil mabuk-mabukan dia nembak sana nembak sini", ujar Kamarudin Simanjuntak seperti dikutip PRIANGANTIMURNEWS.COM dari YouTube UP INFO pada Selasa, 23 Agustus 2022.
Cerita Kamarudin Simanjuntak tak hanya sampai disitu saja, bahkan ia juga menceritakan soal ada seorang temannya yang berprofesi sebagai kepala Bank yang pernah masuk ke ruangan Irjen Ferdy Sambo.
Soal dugaan adanya uang 900 milyar, menurut Kamaruddin temannya yang seorang kepala Bank itu sampai buang air kecil di celana saking ketakutannya saat memasuki ruangan tersebut.
Baca Juga: Ustadz Faizar Adalah Kakak Pesulap Merah!? Cek Faktanya!
Kemudian di singgung soal dari mana Kamaruddin dapat info bahwa Irjen Ferdy Sambo mabuk-mabukan dan tembak sana dan sini.
Kamaruddin bersaksi bahwa ia pernah melihatnya dengan mata intelijen.
Bahkan ia akui penglihatannya didukung dari penglihatan intelijen dan rata-rata, ia sebutkan informasinya 99 persen sempurna dalam pengertian tidak meleset.
"Jadi bohong kalau dikatakan Mabes Polri tidak mengetahui itu, suara letusannya aja ke mana-mana kok"
"Bahkan pernah seorang perempuan ia sampai menjerit-jerit minta tolong ke saya"
"Bang selamatkan aku, selamatkan aku", katanya.
"Kebetulan ini perempuan Jawa, suaminya pengacara bersukh Batak dan rumahnya tetanggaan dengan Kebun saya di Bogor", katanya.
Bahkan ia sebutkan perempuan itu, yang tidak tahu kesalahannya saat diperiksa Irjen Ferdy Sambo itu ketakutan.
"Tak hanya itu saja saat FS memeriksa perempuan itu, FS juga melakukan tembak sana, tembak sini sambil mabuk-mabuk"
"Kalau dia lagi mabuk, salah tembakan, bahaya", ujarnya.
Baca Juga: Tak Hanya di Tanah Air,Klub Liga Malaysia, Sarawak United Tunggak Gaji Pemain Selama Empat Bulan
Selanjutnya saat di singgung, itu merupakan kejadian sudah lama dan karir FS hingga saat ini melesat sampai berakhir dipenjara Mako Brimob.
Selanjutnya ketika ditanya soal Kamaruddin pernah menyebutkan ada uang ratusan miliar di sebuah pangkalan.
Kamaruddin katakan ada informasi Intelijen menginformasikan bahwa orang ini, Ferdy Sambo bisnis, dan bisnisnya itu barang-barang haram.
Bahkan ia beberkan informasi kemarin dari PPATK bahwa FS memiliki bisnis antar negara bahkan Intelijen saya itu menginfokan barang haram itu di bawah, pakai pesawat angkut ke antar negara, sebutnya.
Baca Juga: Profil dan Biodata Lyodra, Penyanyi Asli Lagu Sang Dewi, Sedang Viral di TikTok dan Trending YouTube
Lalu di singgung soal PPATK, tidak ada menyebutkan bisnis tersebut sampai keluar negeri seperti ke Kamboja dan Filipina Kamaruddin malah menyebutkan itu soal keterbukaan.
"Itu kan soal keterbukaan ada yang coba dibilang kisi-kisinya kan begitu"
"Saya dapatkan informasi dari orang yang sangat dipercayai udah Intelijen dari berbagai negara itu, barang dibawa ke luar negeri pakai pesawat resmi mendarat di Pondok Cabe", ujarnya.
Sambungnya mengatakan, hal itu sengaja dirinya buka karena Intelijen sengaja menginformasikan kepadanya dan sengaja juga ia perdengarkan ke awak media saat mendatanginya.
"Intelijen saya ini menghadiri upacara tanggal 17 Agustus, kurang hebat tidak Intelejen saya ini", katanya.
Baca Juga: Polri Pastikan Video Uang Rp900 Miliar di Bungker Rumah Ferdy Sambo Hoaks, Ini Faktanya!
Kemudian di singgung intelijennya merupakan anggota aktif.
Pengacara keluarga Brigadir J itu menyebutkan masih aktif.
"Orang dia diundang ke Istana Negara dia intelijen dari institusi Polri", pungkasnya.
Lalu ditanya mengapa Kamaruddin bisa menyalip Kapolri terkait informasi tersebut, sementara Kapolri belum membeberkan soal tersebut.
"Jadi sebenarnya begini saya itu kemarin banyak yang buli saya, perwira gara-gara kau penghasilan saya hilang dibilangnya begitu, jadi jangan pura-pura nggak tahu, ada yang tahu, pura-pura nggak tahu, ada juga yang tak tahu sama sekali yang tidak kebagian, buktinya saya dibully, kurang ajar kau Kamaruddin, gara-gara kau penghasilan saya berkurang, dan saya harus puasa", bebernya.***
Berita lain terkiat dengan Ferdy Sambo bisa KLIK DI SINI