PRIANGANTIMURNEWS - Pada Senin, 12 Desember 2022 sidang perkara pembunuhan berencana Nofiansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Istri eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dihadirkan sebagai saksi untuk terdakwa Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf dan memberikan keterangannya di persidangan.
PC menyatakan saat di Magelang, Jawa Tengah Brigadir J mencoba menggendongnya ke kamar yang berada di lantai dua.
Baca Juga: Jelang Semifinal Piala Dunia FIFA 2022 Melawan Maroko 2 Bintang Prancis Absen
Katanya hal itu terjadi ketika suaminya, Ferdy Sambo tengah menghadiri HUT Bhayangkara, pada 4 Juli 2022 lalu.
Ia menceritakan bahwa dirinya bersama dengan ART-nya, Susi, Brigadir J, dan Kuat Ma'ruf memutuskan kembali ke rumah di Magelang.
Saat itu, PC mengaku kurang enak badan dan hendak beristirahat.
"Malam tidak bepergian karena saya sakit, terus saya, saya istirahat di ruang tv sambil duduk selonjoran," ujar Putri.
Saat itulah, Putri menceritakan bahwa Brigadir J sempat mencoba menggendongnya sebanyak dua kali untuk dibawa ke kamar atas. Namun ia menolak.
"Terus dik Yosua ingin mengangkat saya dua kali. Saya bilang sama dik Yosua, 'jangan, nanti kalau sudah saya sudah kuat, saya naik sendiri ke atas'," ucapnya.
Baca Juga: RESMI!! Jin BTS Hiatus dan Memulai Wajib Militer, Membuat Para 'ARMY' Kecewa
Setelah badannya merasa mendingan, PC naik ke kamar atas didampingi Kuat Ma'ruf dan Susi.
Bersamaan dengan pernyataan tersebut, PC juga ditanya oleh Jaksa Penuntut Umum terkait dirinya yang berselingkuh dengan Brigadir J.
PC menjawab bahwa dirinya tidak berselingkuh, dan malah mengaku dilecehkan oleh Brigadir J.
Namun pernyataan tersebut dibantah karena JPU menyinggung PC terindikasi berbohong dari hasil pemeriksaannya menggunakan alat deteksi kebohongan atau poligraf saat masih proses penyidikan.
Putri sedikit terkejut dan menanyakan maksud dari pertanyaan JPU.
"Ada hubungan yang lebih dari sekedar ajudan dengan atasan?" tanya JPU.
PC tegas menjawab bahwa hubungannya dengan almarhum Brigadir J hanya sebatas ajudan dengan atasan, bahkan ia sudah menganggap almarhum sebagai anak kandung.
Baca Juga: Amazon Muncul Sebagai Kandidat Potensial Terbaru Membeli Manchester United
"Yosua adalah driver saya yang saya anggap sebagai anak kandung," kata PC
"Hanya itu saja? Tidak ada hubungan romantis di antara kalian berdua?" lanjut JPU.
"Tidak ada," jawab PC
JPU kemudian menyinggung soal tes poligraf Putri Candrawathi .
Ia mengaku pernah menjalani tes poligraf, namun lupa soal detail pertanyaan.
"Untuk pertanyaan saya lupa," dalih PC.
"Baik, coba saya ingatkan. Dalam pertanyaan apakah anda berselingkuh dengan Yosua di Magelang pada saat itu anda menjawab apa?" tanya JPU .
Baca Juga: Pelatih Portugal Fernando Santos Mengundurkan Diri Setelah Tersingkir dari Piala Dunia 2022 Qatar
Kepada JPU, PC mantap menjawab tidak dan mengaku tidak mengetahui hasil tes poligraf dari pertanyaan tentang perselingkuhannya dengan Brigadir J.
JPU kemudian menjelaskan bahwa hasil tes poligraf PC tentang perselingkuhannya dengan Brigadir J terindikasi berbohong.
Namun PC tetap mengaku tidak mengetahui sama sekali terkait hasil tersebut.***