Racuni Korban Sampai Mati! Dukun Pengganda Uang Ternyata Psikopat!?

7 April 2023, 16:11 WIB
Mbah Slamet yang si pengganda uang yang racuni kliennya. /Hirotada Radifan/

PRIANGANTIMURNEWS - Viral penipu berkedok dukun pengganda uang di daerah Banjarnegara, Jawa Tengah bernama Mbah Slamet alias bapa Tohari yang berusia 45 tahun. 

Praktek sebagai dukun pengganda uang telah ditekuninya kurang lebih sudah 5 tahun. Tak hanya sendirian Mbah Slamet juga bekerja sama dengan Budi Santoso atau biasa dipanggil dengan sebutan Bodrex, merupakan warga Kabupaten Pekalongan.

Bodrex bertugas sebagai marketing dengan cara mempromosikan Tohari selaku Mbah Slamet di sosial media khususnya di Facebook.

Baca Juga: Misi Berburu Malam Lailatul Qodar, Inilah Tipsnya!

Praktek penipuannya telah tercium oleh korban terakhirnya yang bernama Puryanto. Dia merasa sudah ada yang tidak beres dengan dukun pengganda uang itu

Hingga Puryanto memberi isyarat kepada anaknya melalui WA dan memberitahukan jika terjadi sesuatu kepada dirinya, anaknya harus segera datang bersama aparat kepolisian.

Di pertemuan terakhirnya dengan Mbah Slamet Puryanto berniat menagih uang yang telah diberikannya sebesar 70 juta yang di janjikan dukun itu untuk dilipat gandakan menjadi sebesar 5 milliar.

Baca Juga: KACAU! Kondisi Persita Tangerang Berantakan Jelang Hadapi Persib Bandung!? Luis Duran Ungkap Hal Ini

Namun setelah pertemuan itu Puryanto tak kunjung kembali ke rumah, sehingga ha tersebut membuat anak-anaknya khawatir.

Sesuai dengan permintaan terakhir ayahnya, Salsabila akhirnya melaporkan kepada polisi bahwa ayahnya menghilang.

Pihak kepolisian punmendalami kasus ini dan langsung bergegas mencari tahu dan langsung datang ke lokasi yang telah di sharelok ayahnya.

Baca Juga: Ganggu Cewek di Bawah Umur, Seorang Pria di Kota Tasikmalaya Dilaporkan ke Polisi

Sampai akhirnya Polisi berhasil menangkap Tohari pada tanggal 2 April 2023 pada jam 4 subuh. Setelah diinterogasi Tohari mengaku perbuatannya dan bilang bahwa Puryanto sudah dihabisi dengan cara di racun.

Racun yang digunakannya adalah Jenis Potas. Merupakan zatkimia yang bisa melepaskan hidrogen sianida beracun. Racun itu dicampurkan dengan kopi dan diberikan kepada Puryanto.

Setelah dipastikan sudah meninggal, Puryanto kemudian di kuburkan di area kebun sayur milik Tohari. Berdasarkan pengakuan Tohari, polisi kemudian bergegas langsung ke lokasi yang telah di ceritakan oleh Tohari. 

Baca Juga: Microsoft Didenda 3,3 Juta USD atas Pelanggaran UU Kontrol dan Sanksi Ekspor AS

 

Dan benar saja di perkebunan itu ada gundukan tanah yang mencurigakan. Pihak Kepolisian langsung menggali dan benar saja dalam gundukan tanah itu ada bapak Puryanto dengan KTP yang jelas.

Setelah menggali satu gundukan polisi malah curiga dengan gundukan gundukan tanah yabg lainnya. Oleh karena itu semua gundukan yang ada disana digali untuk memastikan tidak ada korban lainnya seperti bapak Puryanto.

Tapi nihil ternyata di dalam gundukan tanah itu memang benar ada korban lainnya. Diketahui korban mencapai 10 orang yang sudah tidak bisa di identifikasi, karena sudah menjadi tulang belulang.***

Baca Juga: Sembilan Pelaku Curanmor Diringkus Polres Tasikmalaya, 8 Barang Bukti Diamankan

Editor: Sri Hastuti

Sumber: YouTube Hirotada Radifan

Tags

Terkini

Terpopuler