PRIANGANTIMURNEWS - Setelah melalui berbagai proses. Akhirnya Presiden Republik Indonesia ke 7 Joko Widodo telah resmi menetapkan Logo Ibu Kota Nusantara (IKN).
Tentu untuk mendapat dan menetapkan logo Ibu Kota Nusantara tidak lah mudah, jelas membutuhkan proses waktu, pemikiran yang cukup panjang.
Logo IKN yang kini sudah di launcingkan, tak hanya sebutan logo saja. Tetapi memiliki makna yang mendalam. Hal tersebut dibenarkan Presiden Joko Widodo melalui akun media sosialnya.
Baca Juga: Pohon Hayat Terpilih Menjadi Logo IKN, Ini Filosofinya!
"Selamat pagi. Inilah logo Ibu Kota Nusantara yang diluncurkan kemarin. Logo yang akan menjadi identitas visual bagi IKN," dikutip priangantimurnews.pikiran-rakyat.com dari akun Twitter Joko Widodo Rabu 31 Mei 2023.
Menurut, Jokowi temanya Pohon Hayat, pohon kehidupan. Logo IKN karya Aulia Akbar ini terpilih melalui voting terbuka yang diikuti lebih 500.000 pemilih di seluruh Tanah Air.
"Di dalamnya ada filosofi yang sejalan dengan semangat pembangunan IKN," kata akun Twitter Joko Widodo Rabu 31 Mei 2023.
Baca Juga: IKN Dipindahkan ke Bandung? Cek Faktanya!
Logo IKN menumbuhkan rasa bangga dengan jati diri bangsa Indonesia sebagai negara dan bangsa besar dan majemuk.
"Logo IKN diharapkan dapat menggugah kesadaran masyarakat untuk menjaga alam, lingkungan, beserta ekosistemnya," ujarnya.
Logo karya Desainer Grafis asal Bandung, Aulia Akbar, terpilih menjadi logo Ibu Kota Negara Nusantara. Makna dari logo IKN, 5 akar di bagian bawah dalam logo tersebut melambangkan Pancasila.
Baca Juga: Alokasi Hunian IKN Capai 537 Miliar, PUPR: Diperkirakan Rampung Pada Juni 2024
Selain itu ada 7 batang di bagian tengah sebagai representasi tujuh pulau besar di Indonesia. Bunga 17 kelopak di bagian atas berarti tanggal kemerdekaan Republik Indonesia.
Logo IKN karya Aulia Akbar ada siluet perisai bentuk heksagon sebagai simbol pertahanan. Sementara, penggambaran alur pada simbol tersebut melambangkan alur sungai uang merepresentasikan topologi nusantara.
Logo IKN digambarkan sebagai sumber kehidupan sekaligus kekayaan hayati yang melimpah di Indonesia.***