97 Gempa Guguran Gunung Merapi Terekam oleh BPPTKG

5 Juni 2023, 09:40 WIB
Ilustrasi - Kubah lava Gunung Merapi ditinjau dari Turi, Sleman, Yogyakarta, Minggu 26 Maret 2023./Antara /

PRIANGANTIMURNEWS - Gempa guguran Gunung Merapi kembali terjadi selama beberapa hari terakhir. Menandakan aktivitas gunung tersebut kembali meningkat.

Dalam laporan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) per Sabtu, 3 Juni 2023 telah terjadi sebanyak 97 kali gempa guguran Gunung Merapi.

Menunjukkan aktivitas gunung api yang terletak antara perbatasan Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dengan Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta kembali meningkat.

Baca Juga: 23 Kali Gempa Guguran Gunung Karangetang, Pos PGA Himbau Warga untuk Waspada

Selain merekam gempa guguran, Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso dalam keterangan tertulisnya juga menyampaikan pada Minggu, 4 Juni 2023.


Bahwa telah merekam terjadinya tiga kali gempa fase banyak dan satu kali gempa tektonik pada periode waktu yang sama.

BPPTKG juga merekam visual dari penampakan Gunung Merapi yang tampak mengeluarkan asap putih bertekanan lemah di sekitar kawah.

Asap putih itu berintensitas tipis hingga sedang dengan tinggi sekitar 10 meter sampai 20 meter dari puncak Merapi.

Baca Juga: Sejarah Singkat Toko Buku Gunung Agung yang Melegenda!

Dalam periode yang sama,Agus juga mengatakan telah terekam 22 kali guguran lava yang keluar dari Gunung Merapi. Berjarak luncur maksimum 2.000 meter menuju arah Kali Bebeng di Barat Daya.

"Terdengar tiga kali suara guguran dengan intensitas sedang dari Pos Babadan," ungkapnya.

Selain itu juga terjadi deformasi (perubahan bentuk tubuh) Merapi yang terpantau oleh BPPTKG dengan memakai electronic distance measurement (EDM)

Deformasi terjadi secara terstruktur 3,4 cm per hari selama tujuh hari kebelakang.

Dari hasil analisis morfologi periode 19 hingga 25 Mei 2023. Di kubah Barat Daya Gunung Merapi, terjadi perubahan morfologi akibat guguran lava.

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Erupsi Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 1.500 Meter

Dalam hasil survei menggunakan drone pada 17 Mei 2023. Volume kubah Barat Daya Merapi terukur sebesar 2.372.800 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.337.300 meter kubik.

Hingga saat ini, BPPTKG masih menetapkan status Gunung Merapi di Level III atau Siaga sejak November 2020 lalu.

Gunung Merapi memiliki potensi bahaya yang besar yang akan berdampak pada wilayah Kali Woro sampai tiga kilometer dari puncak. Termasuk Kali Gendol Sampai lima kilometer dari puncak.

Bahaya yang mengancam wilayah tersebut adalah guguran lava dan awan panas guguran ketika erupsi terjadi.

Baca Juga: Gunung Semeru di Lumajang Jawa Timur Kembali Bergolak, Tercatat 18 Gempa Erupsi

Selain itu, itu juga berpotensi berdampak ke wilayah Kali Boyong sampai lima kilometer dari puncak dan Kali Bedog, Krasak, dan Bebeng hingga tujuh kilometer dari puncak.

Apabila erupsi eksplosif terjadi, lontaran material vulkanik Gunung Merapi dapat menjangkau area dengan radius tiga kilometer dari puncak.***

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler