PRIANGANTIMURNEWS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat, tengah menyiapkan rencana relokasi untuk warga yang menjadi korban gempa bumi di wilayah Desa Purwabakti, Pamijahan, Bogor.
Iwan Setiawan, Bupati Bogor, menjelaskan di Cibinong, Bogor, pada Senin 11 Desember 2023, bahwa relokasi menjadi opsi mengingat sebagian besar warga terdampak gempa tinggal di tanah dengan status HGU (Hak Guna Usaha) PT Perkebunan Nusantara (PTPN).
Dia mengatakan, bahwa pihaknya sudah siapkan opsi relokasi.
Dengan lahan yang masih tersedia di wilayah Cigudeg, mereka dapat direlokasi dengan nyaman tanpa khawatir akan pengusiran atau pengosongan.
Untuk penanganan jangka pendek, Pemkab Bogor sudah membagikan bantuan berupa bahan pokok untuk warga yang terdampak.
Bantuan tersebut meliputi telur, beras, minyak goreng, dan velbed sebagai tempat tidur sementara.
Baca Juga: Jelang Lebaran Idul Fitri, Bupati Bogor Ade Yasin Kena OTT KPK, Diduga Terkait Dugaan Suap
Selain bantuan bahan pokok, Pemerintah Kabupaten Bogor juga menyediakan sarana prasarana, termasuk MCK dan toilet, untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat setempat.
Iwan seraya menambahkan, Ikhtiar tersebut melibatkan pemberian bantuan makanan bergizi untuk anak-anak.
Pemerintah berharap dapat memberikan fasilitas lengkap bagi seluruh masyarakat yang terdampak bencana ini.
Baca Juga: KPK Tangkap Bupati Bogor Ade Yasin Dugaan Kasus Suap
Meskipun gempa bumi tidak mengakibatkan korban jiwa, Pemkab Bogor secepatnya menetapkan status darurat bencana guna memaksimalkan penanganan melalui anggaran BTT (Belanja Tak Terduga).
Peristiwa gempa bumi yang terjadi Jumat 8 Desember 2023 dini hari, telah menyebabkan 77 KK/260 jiwa terdampak, dengan 52 rumah rusak ringan, 18 rumah rusak sedang, serta 7 rumah rusak berat.***