Mendagri Tito Karnavian Klem 2023 Tidak Ada Serangan Teroris

21 Februari 2024, 11:33 WIB
Foto oleh Humas Kemenko Polhukam Keterangan : Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian klem tahun 2023 tidak ada aksi serangan teroris /Humas Kemenko Polhukam/



PRIANGANTIMURNEWS - Memang tindakan Teroris di Indonesia sangat merugikan, bahkan tindakan yang dilakukan membahayakan dan bisa menghilangkan nyawa orang.

Tidak sedikit yang telah menjadi korban akibat aksi yang dilakukannya. Seperti halnya yang terjadi bom Bali. Tragedi Bom Bali 12 Oktober 2002 menjadi peristiwa kelam yang terjadi di Indonesia.

Peristiwa Bom Bali telah menewaskan ratusan jiwa, mulai Warga Negara Asing (WNA) hingga Warga Negara Indonesia (WNI).

Baca Juga: Thomas Doll Tidak Mau Melepas Pemainnya Ke Timnas Indonesia U23! Erick Thohir Beri Respon Menohok

Sejak tragedi Bom Bali, aksi teroris pun terus terjadi di berbagai daerah termasuk di Jakarta dan Kota Tasikmalaya hingga di berbagai daerah lainnya yang sangat menyita perhatian publik.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengklem bahwa sepanjang tahun 2023 sejak bulan Januari hingga Desember tidak ada aksi atau serangan Teroris.

"Saya bersyukur bahwa tidak ada serangan teroris pada tahun 2023 lalu," kata, Tito dikutip dari Akun Instagram @polhukamri Rabu 21 Februari 2024.

Baca Juga: Meminimalisir Kriminalitas dan Kecelakaan Lalu Lintas, Polsek Gunung Tanjung Pasang PJU

Namun demikian, saya mengingatkan agar aparat serta pemerintah tidak lengah karena kelompok teroris ini sedang menunggu momen.

"Pada kesempatan ini, saya menyampaikan saran kepada BNPT untuk melakukan program pencegahan berbasis keilmuan yang tidak muncul tiba-tiba. Pertama, program untuk para perekrut," kata, Tito.

Kemudian, untuk calon yang akan direkrut yaitu kelompok rentan seperti perempuan, anak-anak, dan remaja, lakukan program kontra radikalisasi.

Baca Juga: Antisipasi Tindak Kriminal dan Kecelakaan Lalu Lintas, Polsek Gunung Tanjung Pasang PJU

Tujuannya sebagai vaksin sehingga membuat mereka kebal terhadap radikalisme, bahkan mereka aktif menolak paham radikal.

Program selanjutnya yaitu counter ideologi.

Caranya dengan mengembangkan ideologi tandingan, seperti mengintensifkan lagi ideologi Pancasila, Demokrasi, Islam Moderat seperti Islam Nusantara dan Islam Berkemajuan Muhammadiyah.

"Saya berharap Rakernas BNPT ini dapat mencegah dan menekan penyebaran terorisme sehingga tidak menjadi ancaman serius bagi bangsa dan negara," ujarnya.

Baca Juga: Ayo Serbu! Harga Beras di DKI Jakakrta Turun! Aneka Produk Pangan Harga Terjangkau

Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol. Rycko Amelza Dahniel mengatakan, tidak ada aksi serangan terorisme secara terbuka sepanjang tahun 2023.

"Ini merupakan prestasi luar biasa dan mencuri perhatian dunia karena baru pertama kali tidak ada serangan terorisme di Indonesia dalam satu tahun,"ujarnya.***

Editor: Rahmawati Huda

Tags

Terkini

Terpopuler