Mengenal Community Based Tourism. Mengembangkan masyarakat sebagai pelaku Kepariwisataan

- 17 Desember 2020, 17:07 WIB
Wisata daerah
Wisata daerah /Kemenparekraf/PRIANGANTIMURNEWS AGUS
PRIANGANTIMURNEWS- Masyarakat bisa turut andil untuk setiap kemajuan pariwisata daerah. Selain berperan sebagai pribumi. Masyarakat harus cerdas melihat peluang daerah wiasata.
 
Mengenal Comunity Based Tourism, dapat mengembangkan masyarakat sebagai pelaku utama kepariwisataan melalui pemberdayaan seperti, penjual makanan dan minuman, petugas parkir, pengelolaan logistik, pemandu wisata, manajemen pariwisata, penyedia homestay.
 
 
Dikutip Priangan Timur News dari Instagram Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Pariwisata berbasis pemberdayaan masyarakat di Indonesia kini semakin banyak. 
 
Konsep ini biasa digunakan oleh para perancang, pegiat pembangunan pariwisata, dan strategi memobilisasi komunitas untuk berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan pariwisata dengan tujuan untuk memberdayakan sosial ekonomi masyarakat sekitar.
 
Ciri khas ini adalah keterlibatan masyarakat lokal dalam kegiatan pariwisata berbasis komunitas atau masyarakat (Community Based Tourism). Seperti di Desa Terong, Belitung, yang memberdayakan komunitas setempat untuk bersama-sama mengelola potensi yang ada di Desa Wisata tersebut. 
 
Desa Nglanggeran, Yogyakarta juga turut menjadi primadona desa wisata dengan konsep pemberdayaan masyarakat. Di mana setiap kegiatan pariwisata di desa ini selalu memberdayakan warga setempat, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaannya. 
 
Prinsip dasar CBT memang selalu menempatkan masyarakat sebagai pelaku utama melalui pemberdayaan masyarakat dalam berbagai kegiatan kepariwisataan, Sob. Sehingga, manfaat kepariwisataan sebesar-besarnya diperuntukkan bagi kesejahteraan masyarakat.***

Editor: Agus Kusnanto

Sumber: Kemenparekraf


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x