Network
PRIANGANTIMURNEWS - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan bicara masalah ketahanan pangan dan adalah bicara kekuatan bangsa dan negara.
Karena itu agar negara dan bangsa tetap kokoh maka harus memiliki cadangan pangan yang memadai.
"Bicara ketahanan pangan adalah bicara kekuatan negara dan bangsa,” kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat berbincang di program Ngobrol Bareng Gus Miftah di iNews, Jumat, 12 Februari 2021.
Baca Juga: Dilaporkan Radikalisme, Wakil Ketua MPR RI: Prof Din Syamsudin Tokoh Antiradikalisme Kelas Dunia
Syahrul menegaskan, negara akan bermasalah apabila ketahanan pangannya bermasalah.
"Kekuatan apapun yang kita miliki tidak bisa menjaga negara dengan baik kalau ketahanan pangan kita ada persoalan," ucap Syahrul.
Gubernur Sulawesi Selatan periode 2008-2018 ini meyakinkan bahwa ketersediaan 11 komoditas pangan bisa mencukupi kebutuhan di bulan Ramadhan nanti.
Baca Juga: Memburu Sunset di Pantai Pangandaran. Mulai Dari Tukang Cilok Sampai Es Doger
"Beras, daging, telur, dan ayam semua aman. Yang akan busuk karena cuaca kemungkinan bawang dan cabai. Kami akan antisipasi hal tersebut," ungkap Syahrul.
Selain tentang ketahanan pangan, Syahrul juga membahas tentang target petani milenial yang digaungkan Kementerian Pertanian.
Menurut Syahrul, Kementerian Pertanian menargetkan sebanyak 2,5 juta petani milenial lahir dalam lima tahun ke depan.
Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta Malam Ini: Andin Akhirnya Minta Maaf dan Kembali ke Rumah Aldebaran
Hal ini guna mewujudkan pembangunan pertanian melalui regenerasi petani yang kini didominasi generasi usia tua.
Syahrul mengaku optimistis dengan ancang-ancang yang digelar Kementerian Pertanian untuk melahirkan petani milenial.
Kepada Syahruh, Gus Miftah menyampaikan pesan, menanamlah maka engkau akan menyelamatkan kehidupan.
"Petani hanya khawatir selama musim hujan, tapi orang kota khawatir sepanjang hidupnya," ujar pengasuh dan pendiri Pondok Pesantren Ora Aji, Yogyakarta ini.***
(Windy Eka Pramudya/Pikiran Rakyat)
