China Tidak Lagi Menetapkan Target dalam Rencana Ekonomi 5 Tahunannya

- 8 Maret 2021, 19:36 WIB
Aula Besar Rakyat, Beijing.
Aula Besar Rakyat, Beijing. /Twitter/@PDChina/

Hu mengatakan target Beijing untuk pengangguran dan energi serta intensitas karbon pada 2021-2025 terkait dengan PDB, menunjukkan pertumbuhan ditargetkan untuk tetap sejalan dengan tingkat potensialnya.

Dia tidak merinci tingkat potensialnya, ukuran pertumbuhan ekonomi ketika kondisi inflasi dan pengangguran stabil, meski beberapa analis memperkirakannya sekitar 5 persen.

China bertujuan untuk mempertahankan tingkat pengangguran dalam 5,5 persen pada 2021-2025 dan memangkas intensitas energi sebesar 13,5 persen selama periode tersebut.

Baca Juga: Annisa Pohan Meradang, Tak Terima sang Suami Ditendang dari Kursi Ketum Demokrat

Beberapa perkiraan penasihat kebijakan Tiongkok menunjukkan bahwa Tiongkok perlu mempertahankan pertumbuhan tahunan rata-rata setidaknya 4,7 persen dalam 15 tahun ke depan untuk membawa PDB per kapita sejalan dengan PDB di negara-negara berkembang moderat, target jangka panjang yang digariskan oleh kepemimpinan Tiongkok.

Ekonomi terbesar kedua di dunia tumbuh 2,3 persen tahun lalu, satu-satunya ekonomi utama yang melaporkan pertumbuhan, meskipun pertumbuhan itu terlemah dalam 44 tahun, terseret lebih rendah oleh konsumsi yang masih lemah dan permintaan investasi yang lemah.

China yakin dapat mencapai target ekonomi 2021, Ning Jizhe, wakil kepala NDRC lainnya mengatakan pada briefing yang sama, menambahkan bahwa ekonomi pada periode Januari-Februari melanjutkan tren pemulihan yang stabil sejak kuartal kedua tahun lalu ketika China mulai mengangkat terkait COVID dan lockdown.

Baca Juga: Perkuat Kualitas Jurnalis, PRMN Menyusun Modul Uji Kompetensi Wartawan

Tapi Ning memperingatkan bahwa risiko dan tantangan yang dihadapi ekonomi tahun ini, mengutip gambaran global, cukup "suram dan rumit".

“Landasan pemulihan ekonomi domestik belum cukup kokoh, konsumsi masyarakat masih terbatas dan pertumbuhan investasi kurang menjadi pendorong,” ujarnya seraya menambahkan bahwa perusahaan kecil menghadapi banyak kesulitan.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Bloomberg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah