PRIANGANTIMURNEWS- Mantan Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mempertanyakan kredibilitas dan kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dinilainya tidak berani menyelidiki Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam kasus korupsi Program Rumah DP 0 Rupiah.
Hal tersebut disampaikannya melalui cuitan-cuitan di akun twitter miliknya pada beberapa waktu lalu.
Dalam cuitan-nya itu, Ferdinand menyindir KPK yang hanya berani menajaring pelaku korupsi proyek tersebut di tingkat pelaksana dan tidak berani mengembangkannya ke tingkat kebijakan dan otorisasi.
Baca Juga: Aby Kuswanto: Dengan Vaksinasi Covid-19 Berharap Pariwisata Bisa Normal Bukan Sekedar New Normal
“Setelah pelaku korupsi secara teknis di tingkat pelaksana terjaring, seharusnya @KPK_RI kembangkan ke tingkat kebijakan dan otorisasi,” tulis Ferdinand seperti dikutip priangantimurnews.pikiran-rakyat.com dari twitter @FerdinandHaean3 pada hari Jumat, 12 Maret 2021.
Ferdinand secara tersirat menaruh curiga, bahwa Anies Baswedan juga terlibat dalam kasus tersebut lantaran dirinya termasuk yang menentukan kebijakan dan menentukan lokasi dari proyek tersebut.
“Wagub boleh bicara secara teknis Anies Baswedan tidak terlibat, tapi secara kebijakan dan otoritas? Mulai dengan pertanyaan Siapa yang menentukan lokasi tersebut?” tulis Ferdinand dalam cuitan yang sama.
Baca Juga: Ratusan Karyawan Hotel di Obwis Pantai Pangandaran Disuntik Vaksin Masal
Selain itu, dirinya juga mngungkapkan bahwa Anies merupakan pemegang otoritas untuk mengangkat Direktur Utama BUMD dan menentukan program hingga mengintervensi serta meminta laporan tentang pelaksanaan proyek tersebut.