“Gubernur adalah pemegang otoritas untuk mengangkat Dirut BUMD, menentukan program, menyediakan, mengucurkan anggaran dan mengintervensi berjalannya program serta meminta laporan tentang pelaksanaan proyek,” tulis Ferdinand dalam cuitan yang lain.
“Menurut anda, siapa yang menunjuk dan menentukan lokasi rumah DP 0 persen tersebut?” tanyanya dalam cuitan yang sama.
Baca Juga: Sebuah Karya Seni Digital Berhasil Terjual Seharga 70 Juta Dollar di Christie's
Selain itu, Ferdinand juga menyebutkan, bahwa seharusnya KPK juga patut mencurigai keterlibatan Anies dalam proyek tersebut.
“Sudahkah penyidik @KPK_RI bertanya kepada para tersangka dan saksi, siapa yang merekomendasikan, siapa yang menunjuk dan menentukan lokasi rumah DP 0 persen di Munjul Pondok Rangon tersebut?” tanya Ferdinand.
“Orang yang merekomendasikan, menunjuk dan menentukan tersebut patut dicurigai terlibat. Panggil dong,” tegasnya kemudian.
Sebelumnya, diketahui bahwa KPK saat ini telah menetapkan Direktur Utama nonaktif Perumda Pembangunan Sarana Jaya Yoory Corneles Pinontoan sebagai tersangka bersama pihak terkait lainnya.
Dalam pernyataan tertulisnya, Ketua KPK, Firli Bahuri juga menegaskan akan mengungkap siapa pun pelaku yang terlibat dalam proyek tersebut tanpa pandang bulu.
“KPK tidak pandang bulu karena itu prinsip kerja KPK. Dan KPK akan terus bekerja dengan asas-asas tugas pokok KPK,” kata Firli.