"Hanya saja kita memiliki sedikit kendala pekem-pekem gak boleh ini, gak boleh itu," sambungnya.
Kata Gunawan, Pangandaran telah memiliki pengrajin batik, supaya meningkat tinggal diberi hak paten.
Dirinya memberikan masukan agar pengrajin batik di Pangandaran bisa mencoba mengambil motif dari berbagai jenis gambar flora dan fauna, seperti motif gambar jenis ikan atau daun-daun.
"Sehingga motifnya gak berdabrakan dengan pengrajin batik lainnya," kata Gunawan.
Kata dia, bisa juga dengan pemerintah mewajibkan penggunaan pakaian batik di setia hari tertentu untuk mengangkat ekonomi para UMKM lokal.
"Jadi pemerintah gak usah kasih bantuan tapi dikasih kerjaan," ujarnya.
Pemkot Surakarta membuka investasi seluas-luasnya dengan mempertemukan antara pengusaha dengan pelaku UMKM.
"Sehingga pemerintah tinggal memeberikan pelatihan-pelatihan. Bahkan sekaran ada 20 orang pengrajin kami yang sedang mengikuti pelatihan dari Menparekraf," katanya.
Baca Juga: Kamar Hunian Lapas Tasikmalaya Digeledah, Petugas Temukan Potongan Besi dan 1 Set Adaptor