Tanggapi Narasi Pemberitaan Aksi Lonewolf di Mabes Polri, Rocky Gerung: Seperti Skenario yang Dipaksakan

- 5 April 2021, 21:21 WIB
Pengamat Politik, Rocky Gerung.
Pengamat Politik, Rocky Gerung. /Instagram/@RockyGerungOfficial/

Saat ditanya tentang reaksinya ketika membaca pemberitaan-pemberitaan yang tersebar itu, Rocky mengungkapkan bahwa dirinya tidak terkejut sama sekali. Pasalnya Ia sudah membaca pola-pola dari peristiwa dan pernyataan pemerintah yang ada jauh sebelum peristiwa teror tersebut terjadi.

“Kalau saya tidak kaget, karena antisipasi itu sebulan lalu sudah dibuat oleh istana: Mahfud ngomong, Moeldoko ngomong, Polisi ngomong segala macem. Jadi rentetan itu sebetulnya sudah terbaca bahwa nanti akan ada ujung. Ujungnya apa? Ujungnya seperti yang akhirnya berlangsung, diperlihatkan bahwa ujungnya itu betul-betul ujung yang strategis, yakni Mabes Polri,” ungkap Rocky.

Selain itu, Rocky juga menyebutkan bahwa masyarakat sebetulnya masih mempertanyakan dan masih meragukan pernyataan-pernyataan yang berkaitan dengan peristiwa teror yang terjadi selama ini.

Baca Juga: Satu Korban Kapal MV Barokah Jaya Kembali Ditemukan

Bahkan, pihaknya juga meyakini bahwa masyarakat menganggap hal tersebut sebagai skenario yang sengaja dibuat oleh pihak pemerintah. Dan itu sangat berdampak buruk bagi upaya yang selama ini dilakukan dalam mengantisipasi terorisme.

“Di tengah-tengah kepentingan kita untuk menghalangi aksi-aksi teror ini dengan pendidikan kewarganegaraan, dengan mengucapkan hal-hal yang baik di dalam relasi antar agama, tiba-tiba ada sesuatu yang justru membuat orang berbalik untuk menganggap bahwa ini semacam skenario yang dipaksakan. Ini kan buruk sebetulnya bagi upaya kita untuk secara serius mengantisipasi terorisme,” tegasnya.

Ketika ditanya kenapa hal tersebut bisa terjadi, Rocky menjawab bahwa hal tersebut disebabkan oleh ketidakmampuan pemerintah untuk menghadirkan narasi yang bersifat akademis yang menuturkan situasi kewarganegaraan.

Baca Juga: Real Madrid vs Liverpool: Berikut 3 Pertarungan Individu yang Akan Menentukan Kemenangan

Menurutnya, hal tersebut pada akhirnya berakibat pada hilangnya legitimasi pemerintah untuk meyakinkan publik. Dan hal tersebut pada akhirnya dimanfaatkan para buzzer untuk menyesatkan opini publik secara luas.

“Ini semua berawal dari ketidakmampuan istana untuk hadir. Istana harusnya hadir dengan narasi yang akademis, dan bersifat menuturkan situasi kewarganegaraan, tetapi ada problem selalu, yang mau tampil itu siapa, yang berani tampil di istana, pasti pak Mahfud MD juga,” kata Rocky.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Youtube Rocky Gerung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah