Network
PRIANGANTIMURNEWS - Proses pencarian korban kapal nelayan MV Barokah Jaya yang tenggelam akibat menabrak MV Habco Pioneer di perairan Indramayu diperluas , terus dilakukan Senin 5 April 2021.
Pencairan 15 ABK yang belum ditemukan terus diperluas dari lokasi kejadian.
Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah dalam keterangan tertulis seperti dikutip priangantimurnews.com dari Pikiran Rakyat pencarian para korban akan diperluas lagi.
“Hari ini pencarian akan dibagi menjadi 3 sektor dengan 3 alut (alat utama) yang digunakan yaitu, KN SAR Wisnu dengan luas area pencarian yaitu 33 NM, KM Gelora Asmara dengan luas area 26.5 NM dan KRI Cucut dengan luas area pencarian 38.7 NM," kata Deden.
Ia berharap, upaya pencaran tersebut bakal membuahkan hasil.
Seperti diketahui, kecelakaan pelayaran terjadi di Perairan Indramayu, Sabtu 3 April 2021 sekira pukul 16.45 WIB . Saat itu, MV Barokah Jaya yang merupakan jenis kapal nelayan dengan POB (awak) sekitar 32 orang menabrak MV Habcoo Pioneer.
Kapal Habcoo merupakan kapal kargo yang sedang melakukan pelayaran dari Balikpapan menuju Pelabuhan Merak, Banten. MV Barokah Jaya terbalik hingga menyebabkan seluruh penumpangnya tercebur ke laut dan hingga saat ini 15 orang lagi yang masih dalam pencarian, 2 meninggal dan 15 lain selamat.
Baca Juga: Kepala Labkesda: Covid Bukan Aib, Berikan Motivasi Jika Ada yang Positif
Dua korban meninggal masing-masing bernama Leman dan Khaerun. Jasad eduanya ditemukan di dalam KM Barokah Jaya pada Minggu (4/4/2021).
