“Poin saya adalah: istana akhirnya kehilangan legitimasi untuk tampil ke publik. Jadi dia ragu juga kan. Akibatnya, polisi mesti ambil alih: ini keterangannya begini-begini. Padahal dalam keadaan krisis sosial dan krisis kepercayaan sekarang memang tetap presiden yang harus muncul,” lanjutnya.
Baca Juga: Update Korban Banjir Bandang NTT Ditemukan 69 Meninggal Dunia, Basarnas Sisir Lokasi Kejadian
“Jadi kekacauan ini dimanfaatkan oleh buzzer untuk ambil keuntungan dari kekacauan opini publik. Bagian ini bukan sekedar membosankan, tetapi juga menjijikan,” tegas Rocky Gerung.***