Gelombang Kecaman Atas Tindakan Militer Israel Terus Bermunculan

- 12 Mei 2021, 17:15 WIB
 Mantan Ketua Forum Santri Indonesia (FSI) Jawa Barat Dadan Tri Yudianto di ruang kerjanya.
Mantan Ketua Forum Santri Indonesia (FSI) Jawa Barat Dadan Tri Yudianto di ruang kerjanya. /Pikiran Rakyat/Mochamad Iqbal Maulud

PRIANGANTIMURNEWS -Gelombang protes terhadap kebiadaban militer Israel yang menyerang warga sipil saat sedang ibadah terus bermunculan.

Pengusaha milenial Indonesia, Dadan Tri Yudianto mengecam kebiadaban zionis Israel.

Dadan menilai, serangan teror yang dilakukan tentara Israel terhadap warga Palestina di Masjid Al-Aqsa sangat tak berperikemanusiaan.

Baca Juga: Sambil Memasak untuk Buka Puasa, Ridwan Kamil Memeluk Mesra Atalia Praratya: Batal Gak Ya?


Sebab, serangan dilakukan saat warga Palestina tengah melaksanakan ibadah salat tarawih dan i'tikaf di penghujung bulan Ramadhan. Gelombang protes mengalir deras dari berbagai penjuru dunia.


"Ini sungguh biadab. Apalagi tindakan brutal tersebut dilakukan ketika jamaah Al-Aqsa sedang melaksanakan ibadah salat tarawih dan itikaf," kata Dadan Tri Yudianto di Kota Bandung, Rabu 12 Mei 2021.

Dadan Tri yang juga mantan pimpinan Forum Santri Indonesia (FSI) Jawa Barat ini juga mendukung penuh langkah Pemerintah Indonesia yang menyatakan protes dan kecaman atas kebiadaban yang dipertontonkan tentara Israel.

Serta mendesak Dewan Keamanan PBB segera mengambil upaya untuk menghentikan tindakan kekerasan Israel. 

Baca Juga: Mahasiswa Harus Berperan Aktif Membangun Desa, Masluh: Harus Bisa Menjadi Pelopor

"Indonesia memiliki hubungan baik cukup kuat dengan Palestina dan selama ini tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Israel karena Indonesia menolak segala bentuk penjajahan di muka bumi ini," kata Dadan. 


Diketahui, beberapa hari ini ketegangan kembali terjadi di sekitar kompleks Masjid Al-Aqsa, Jerusalem. Pihak keamanan Israel terlibat bentrok dan menyerang warga Palestina yang sedang beribadah di masjid. 


Pihak aparat menyerbu dengan peluru karet, gas air mata, dan granat kejut. Ratusan orang luka-luka akibat bentrokan itu.

Lebih miris lagi, tragedi ini terjadi di tanah suci yang juga bertepatan dengan penghujung bulan suci Ramadan.

Baca Juga: Doa Akhir Ramadhan dan Doa Malam Idul Fitri: Arab, Latin, Terjemah, dan Tatacara Melaksanakannya


Salah satu sebab ketegangan ini terjadi akibat pihak Israel mencoba melakukan penggusuran paksa warga Palestina yang bermukim di Syeikh Jarrah.

Ekspansi yang dilakukan sangat gencar, sehingga warga Palestina banyak yang terusir dari rumahnya sendiri.

Sementara pihak Israel mengklaim bahwa mereka berhak atas tanah tersebut.*** (Mochamad Iqbal Maulud/Pikiran Rakyat)

 

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah