Network
PRIANGANTIMURNEWS- Disaat orang mau pada mudik, dengan harapan bisa berkumpul dengan sanak, sodara dan keluarga besar dikampung halaman. Meski dilarang mudik dan telah diberlakukan sejak tgl 6 - 17 Mei banyak yang memaksakan kehendak untuk tetap mudik.
Atas keinginan yang kuat dan tidak mengindahkan imbauan dari pemerintah untuk tidak mudik. Diluar sanah mereka tidak memikirkan dampak jika melanggar larangan mudik. Tak heran jika diantara mereka terjaring dan banyak yang diputar arahkan kembali agar kembali ketempat semula pergi
Namun berbeda dengan yang satu ini. Lebih memilih merayakan dan menikmati suasana Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah dinegri orang. Seperti halnya yang diungkapkan, Source Instagram @nicke_widyawati yang dipost tanggal 12 Mei 2021.
Baca Juga: Ini Kata Jokowi Soal Hubungan Bilateral Indonesia dan India
"Saya tidak mudik, tapi saya bertolak ke Negeri Paman Sam bersama Menteri BUMN, Bapak Erick Thohir," kata, Nicke Widyawati yang dipost diakun Instagram dan dikutif oleh prianganews.com Kamis, 13 Mei 2021 siang.
Kata, Nicke, pda kesempatan ini kami bertemu dengan beberapa perusahaan untuk menjalin kerjasama yang bertujuan untuk mengurangi emisi karbon secara masif di Indonesia.
Apalagi, setelah jalan pagi dan menghirup udara segar di California, membuat saya berfikir sungguh nikmat apabila Indonesia memiliki udara yang segar dan jauh dari polusi.
"Disini saya menandatangani kerjasama dengan Albemarle untuk proyek pembangunan pabrik katalis serta Air Products dan Bukit Asam, untuk proyek gasifikasi batu bara menjadi DME," katanya.
Baca Juga: Man United 2-4 Liverpool: Peringkat Para Pemain saat The Reds Meraih Kemenangan di Old Trafford
Sambunya, DME ini nantinya akan menjadi substitusi LPG serta pembangunan pabrik katalis dapat mensubstitusi katalis yang saat ini mayoritas masih import.
Katanya, selain itu, proyek ini juga sebagai penyerapan local resources mengingay Indonesia termasuk top 5 produsen batu bara di dunia.
Peluang emas pun tidak berhenti sampai disitu, disini juga kami bertemu dengan Exxonmobil untuk menjajaki teknologi Carbon Capture Utilization & Storage (CCUS) baik untuk mengurangi emisi karbon di proyek gasifikasi batubara maupun digunakan untuk meningkatkan produksi hulu migas melalui CO2 Enhance Oil and Gas Recovery.
"Perjalanan ini sungguh berkesan untuk saya, karena ini adalah perjalanan saya ke luar negeri pertama setelah lebih dari satu tahun masa pandemi. Dari mulai baris-berbaris melalui karantina saat transit di Singapore, jalan pagi menyusuri taman-taman di California," katanya.
Ia menyebutkan, saya mendapatkan suprise bunga dari random person saat Mother's day, sampai melakukan test swab PCR yang harganya sampai 300 USD, tapi ternyata tidak sakit, so you get what you pay.
Semoga saya bisa berlebaran dengan keluarga di rumah dan semua kerjasama ini dapat memberikan impact yang baik untuk kemajuan bangsa Indonesia.***
