Doni pun memberikan sebuah apresiasi,kerja keras yang dilakukan Satgas COVID-19 di daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota, yang telah berinisiatif menutup tempat hiburan atau tempat wisata yang tidak memenuhi ketentuan mengenai pembatasan pengunjung maksimal 50% dari kapasitas.
“Hal ini pun kami harapkan tetap berlanjut agar kita semua mampu melakukan upaya maksimal dalam rangka mencegah terjadinya penularan,” ujarnya.
Dipaparkan Ketua Satgas, kondisi penyebaran COVID-19 di Tanah air relatif terkendali. Salah satunya tercermin dari tingkat keterisian tempat tidur (Bed Occupancy Rate) ruang isolasi dan intensive care unit (ICU) rumah sakit.
“Barometernya antara lain adalah Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet di Kemayoran, di mana pada saat ini keterisian tempat tidur adalah 16,22%. Ini adalah rekor terendah pasien yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet. Mohon kiranya ini bisa kita jaga,” ujarnya.
Namun dekikian, Doni juga mengingatkan adanya peningkatan tren kasus COVID-19 yang terjadi di wilayah Sumatra selama satu bulan terakhir. Hal tersebut terlihat dari peningkatan Zona Oranye dan Zona Merah.
Dan Doni mengharapkan kesadaran kolektif dari seluruh komponen masyarakat untuk bisa mengontrol diri masing-masing serta mematuhi imbauan-imbauan yang telah disampaikan oleh seluruh kepemeritahan.
“Kita akan bisa merasa nyaman apabila pertengahan Juni nanti kondisi COVID-19 di Tanah Air masih terkendali. Mari kita berdoa semoga kasus aktif di negara kita tidak meningkat. Sekali lagi, kerja sama seluruh komponen bangsa diharapkan bisa memberikan rasa tenang dan nyaman bagi kita semuanya,” ucap Doni.***