Network
PRIANGANTIMURNEWS - Gunung Merapi yang ada di Sleman Yogyakarta kembali beraksi. Gunung yang berada di Kaliurang tersebut dada Rabu, 19 Mei 2021 pagi kembali memuntahkan guguran larva pijar tiga kali mencapai 1 kilometer ke arah bawah.
Menurut Hanik Humaida, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menyatakan jika tiga kali lava pijar mulai teramati pada rentang waktu antara 00.05 hingga 06.00 WIB pada Rabu 19 Mei 2021.
Hanik menyebut pula dalam rentang waktu pengamatan tersebut, telah terjadi gempa guguran terjadi sebanyak 19 kali. Beramplitudo 3-30 mm dan berdurasi 15 sampai 124 detik.
Baca Juga: Selamat Jalan, Budayawan Sudjiwo Tedjo Berduka Cita Atas Meninggalnya Wimar Witoelar
“Teramati 3 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.000 meter ke arah barat daya,” katanya seperti dikutip priangantimurnews.com dari twitter@BPPT, Rabu 19 Mei 2021.
Sebelumnya, pada Selasa 18 Mei 2021, pada pengamatan sejak 00.05 hingga 24.00 WIB, BPPTKG Yogyakarta mencatat telah terjadi 1 kali guguran awan panas dengan jarak 800 meter.
Pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 kilometer. Dan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
Edaran dari BPPTKG mengimbau agar masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Masyarakat juga perlu mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Baca Juga: Nadine: Saya Ingin Menjadi Dokter untuk Membantu Saudara Saya, Tapi Saya Tidak Bisa
Pelaku wisata juga direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi.
