Gunung Merapi Alami 59 Kali Gempa Guguran, Lima Daerah Diminta Siap-siap

- 21 November 2020, 22:37 WIB
Gunung Merapi di Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami 59 gempa guguran.
Gunung Merapi di Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami 59 gempa guguran. /Antaranews/

PRIANGAN TIMUR NEWS- Gunung Merapi di Yogyakarta kembali mengalami gempa guyuran.

Menurut Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Gunung Merapi mengalami 59 kali gempa guguran selama periode pengamatan pada Jumat 20 November 2020 mulai pukul 00:00-24:00 WIB.

Dalam keterangan resmi Kepala BPPTKG, Hanik Humaida seperti dikutip priangantimurnews.com dari antaranews.com Sabtu 21 November 2020 menyebutkan selain gempa guguran, pada periode pengamatan itu juga tercatat 385 kali gempa hybrid atau fase banyak, 69 kali gempa hembusan, 45 kali gempa vulkanik dangkal, serta satu kali gempa tektonik.

Baca Juga: Hasil Swab Tes 12 Guru di Cirebon Positif Covid-19, Beberapa Sekolah Ditutup


Berdasarkan pengamatan visual di gunung api aktif itu teramati asap berwarna putih dengan intensitas tebal dengan ketinggian 50 meter di atas puncak.

Pada periode pengamatan itu, terdengar suara guguran sebanyak sembilan kali (lemah hingga sedang) dari Pos Pemantauan Gunung Merapi (PGM) Babadan dan satu kali dari PGM Kaliurang.

Berikutnya, laju deformasi Gunung Merapi diukur menggunakan electronic distance measurement (EDM) Babadan rata-rata 12 cm per hari.

Baca Juga: Tiga Penambang Emas yang Tertimbun Ditemukan Telah Meninggal

BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga. Potensi bahaya akibat erupsi Merapi diperkirakan maksimal dalam radius lima kilometer dari puncak.

Untuk penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam kawasan rawan bencana (KRB) III direkomendasikan untuk dihentikan.

Halaman:

Editor: Ahmad Ramadan

Sumber: antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x