PRIANGANTIMURNEWS-
Menyambut musim penghujan yang sering terjadi pada bulan November menjelang akhir tahun. Beberapa wilayah di Pangandaran rata dengan curah hujan ekstrim.
Di tempat pelelangan ikan di Bojong Salawe, Parigi, Pangandaran, tampak aktivitas pedagang masih menjual ikan laut hasil tangkapan nelayan.
Namun tidak semua nelayan bernasib sama. Sebagian nelayan keluhkan dengan hasil penangkapan ikan laut yang tidak sesuai dengan harapan.
Baca Juga: Puluhan Ribu APD Untuk Kyai dan Santri Di Pangandaran
Begitu juga dengan beberapa penjual ikan di tempat pelelangan juga mengeluhkan dengan harga ikan yang dibelinya dari nelayan dengan harga yang terus melonjak tinggi.
Lonjakan harga ikan ini disebabkan terutama adanya cuaca buruk yang melanda sebagian besar wilayah perairan di Pangandaran beberapa hari terakhir ini.
Alhasil kondisi ini berdampak signifikan dengan nilai jual ikan pasaran.
Kenaikan harga ikan bervariasi, tergantung dengan jenis ikan. Misalnya, Kakapasan 1kg Rp40.000, harga biasanya Rp30.000. ikan bolohok Rp50.000, harga biasanya Rp40.000, ikan kue Rp60.000, harga biasanya Rp50.000.
ikan bawal Rp75.000, harga biasanya Rp55.000.
Harga ini dipastikan akan tetap bertahan hingga beberapa hari ke depan. Pasalnya, selain kondisi cuaca ekstrem yang tentu tidak bersahabat, pasokan ikan dari nelayan juga minim sejak pekan kemarin.
"Harga ikan akan tetap naik apabila kondisi cuaca minggu ini masih ekstrim untuk nelayan melaut. Ikan yang masuk ke pelelangan minim volumenya. Sehingga kita patok harga tinggi," ujar Tete, pedagang ikan, Minggu, 8 November 2020.