Aplikasi Tol Langit Permudah Siswa dan Santri Laksanakan PJJ

- 8 November 2020, 00:56 WIB
Ketua Yayasan Dewa Dewi Dedi Indonesia, Heidy  M Hidayat memilih Kabupaten Garut memjadi salah satu daerah  yang menjadi proyek percontohan aplikasi tol langit. Dengan aplikasi ini, siswa dan santri di daerah yang belum tersentuh jaringan internet pun bisa dengan mudah melaksanakan PJJ.
Ketua Yayasan Dewa Dewi Dedi Indonesia, Heidy M Hidayat memilih Kabupaten Garut memjadi salah satu daerah yang menjadi proyek percontohan aplikasi tol langit. Dengan aplikasi ini, siswa dan santri di daerah yang belum tersentuh jaringan internet pun bisa dengan mudah melaksanakan PJJ. /Eep Handy/

PRIANGANTIMURNEWS-SELAMA masa pandemi Covid-19, pemerintah melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan cara pembelajaran jarak jauh (PJJ). Namun karena berbagai kendala, PJJ masih belum bisa dilaksanakan secara optimal.

Di Kabupaten Garut misalnya, PJJ belum bisa dilaksanakan secara menyeluruh. Hal ini dikarenakan masih banyak daerah blankspot karena belum terjangkau jaringan internet.

Kondisi seperti ini mengundang perhatian sejumlah kalangan yang mempunyai kepedulian tinggi terhadap dunia pendidikan. Salah satunya Yayasan Dewa Dewi Dedi Indonesia yang meluncurkan aplikasi tol langit.

Baca Juga: Tujuh Aplikasi Edit Foto dan Video yang Mudah Digunakan

Dibandingkan aplikasi lainnya, aplikasi tol langit ini mempunyai sejumlah kelebihan. Salah satunya, nantinya aplikasi itu tak hanya digunakan secara online tapi bisa juga secara offline.

"Dengan aplikasi tol langit ini, para siswa dan santri akan lebih mudah lagi dalam melaksanakan PJJ. Kita akan utamakan daerah-daerah blankspot untuk peluncuran aplikasi ini," ujar Ketua Yayasan Dewa Dewi Dedi Indonesia, Heidy M Hidayat seusai acara peluncuran di Hotel Harmoni, Jalan Cipanas Baru, Garut, Sabtu, 7 November 2020.

Menurutnya, dengan menggunakan aplikasi ini, para siswa dan santri yang ada di daerah pelosok tidak hanya bisa melaksanakan belajar secara daring. Pembelajaran yang diterima mereka pun berbasis virtual reality sehingga mereka bisa masuk dalam aplikasi itu secara tiga dimensi.

Baca Juga: Puluhan Ribu APD Untuk Kyai dan Santri Di Pangandaran

Guna mewujudkan program tersebut, tutur Heidy, pihaknya
akan membangun desa digital di sejumlah daerah blankspot di Garut. Untuk tahap awal, di Garut akan ada lima atau enam desa yang akan dijadikan proyek percontohan program ini.

Halaman:

Editor: Aep Hendy


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x