Puluhan Ribu APD Untuk Kyai dan Santri Di Pangandaran

- 7 November 2020, 20:24 WIB
Kabid Darlog RR BPBD Kab Pangandaran Jang Henly (kiri) sedang menyerahkan bantuan puluhan Ribu APD ke Kementerian Agama Kabupaten Pangandaran pada Rabu, 4 November 2020 kemarin.
Kabid Darlog RR BPBD Kab Pangandaran Jang Henly (kiri) sedang menyerahkan bantuan puluhan Ribu APD ke Kementerian Agama Kabupaten Pangandaran pada Rabu, 4 November 2020 kemarin. /Humas Kemenag./

PRIANGANTIMURNEWS-
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pangandaran, H. Cece Hidayat mengatakan, bahwa Pemerintah Kabupaten Pangandaran telah memberikan hibah berupa APD (alat pelindung diri) untuk seluruh santri pada Rabu, 4 November 2020 kemarin melalui BPBD Kab Pangandaran.

APD ini didistribusikan kepada lembaga pendidikan keagamaan pondok pesantren, Diniyah Takmilih (DTA), Taman Pendidikan Al-Qur'an.

"Alhamdulillah pada saat Pandemi Covid-19 ini Kementerian Agama Kab. Pangandaran mendapatkan hibah berupa Alat Pelindung Diri (APD) bagi seluruh santri santri yang ada di lembaga pendidikan kegamaan Islam baik di pondok pesantren, Diniyah Takmiliyah (DTA), dan Taman Pendidikan Al-Qur'an," ungkap Cece saat diwawancarai, Sabtu, 7 November 2020.

Baca Juga: Cegah Covid-19, Pjs Bupati Pangandaran Turun Lapangan Ikut Operasi Yustisi

Tak hanya diberikan kepada santri, menurut Cece, kyai, ustadz dan seluruh tenaga pengajar pun akan mendapatkan APD dari pemerintah daerah.

"APD ini merupakan hibah dari Pemerintah Kab. Pangandaran, dengan harapan dimulainya pembelajaran tatap muka bagi santri. Kita bisa tetap berikhtiar agar menjaga diri agar tidak terpapar covid 19," kata Cece.

Ia pun memberikan apresiasi atas bantuan yang telah diberikan Pemkab, ia berharap bantuan tersebut diharapkan menjadi sebuah motivasi kepada para santri untuk terus belajar dengan baik kendati pada saat pandemi Covid-19.

"Mudah-mudahan setelah di laksanakan pembelajaran tatap muka ini mereka memiliki alat pelindung diri yang hibah dari Pemda ini tidak ada terpapar ataupun yang punya penyakit covid 19," harapnya.

Sejak diberlakukannya pembelajaran tatap muka di lingkungan pendidikan kegamaan Islam, hingga saat ini ia melaporkan belum ada santri yang terpapar virus corona.

Meski demikan ia meminta semua lembaga pendidikan diminta terus menjalankan protokol kesehaan untuk mengurangi risiko penularan di lingkungan pendidikan islam.

Halaman:

Editor: Agus Kusnanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x