PRIANGANTIMURNEWS- Suhu udara di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta akhir- akhir ini terasa panas kisaran 30-35 derajat celcius.
Suhu panas seperti ini menurut prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta akan bertahan hingga akhir November 2020.
"Saat ini DIY secara keseluruhan sudah masuk awal musim hujan. Suhu udara maksimal yang panas ini jika kita analisis secara meteorologis masih dalam kondisi normal," kata Kepala Stasiun Klimatologo BMKG Yogyakarta, Reny Kraningtyas di Yogyakarta, seperti dilansir priangantimurnews.com dari antaranews.com Jumat 19 November 2020.
Baca Juga: Dishub Jabar Gelar Operasi Ramp Check Protokol Kesehatan Di Terminal Pangandaran
Menurut Reny, suhu udara yang diperkirakan terasa sampai akhir November 2020 di wilayah DIY masih dalam kategori normal karena masih di kisaran 30-35 derajat Celcius.
Suhu dikatakan ekstrem, menurut dia, apabila lebih besar dari 35 derajat Celcius.
Ia menegaskan bahwa suhu udara yang terasa panas itu tidak memiliki keterkaitan dengan aktivitas Gunung Merapi.
Baca Juga: Gubernur Jabar Ridwan Kamil Dipanggil Bareskrim Polri
Apalagi, suhu udara panas ini tidak hanya dirasakan di DIY, namun juga di DKI Jakarta, Jawa Tengah, NTT, serta sejumlah wilayah lainnya.
Menurut dia, suhu udara panas itu dipicu munculnya angin timuran yang bertiup menuju wilayah Indonesia pada awal November.