Oleh karena itu, Karang Taruna Muara Gembong kembali melakukan penanaman ulang yang dimulai sejak bulan Oktober-Desember 2020 sampai saat ini.
Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) sangat mengapresisasi kegiatan penanaman pohon mangrove ini yang bermanfaat untuk lingkungan dan juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan membuat makanan ringan dari daun mangrove.
Pemerintah ikut andil dalam penanaman ulang pohon mangrove, dan berhasil menanam pohon tersebut sebanyak 600.000 batang pohon mangrove di atas lahan seluas 46 hektare.
Selain itu, Ketua Karang Taruna Muara Gembong mengatakan bahwa sebanyak 2000 lebih warga masyarakat ikut andil dalam penanaman pohon mangrove,baik itu dari kalangan orangtua, bahkan anak-anak.
Baca Juga: Gerhana Bulan Total Terjadi Pada 26 Mei 2021, Kemenag RI Imbau 3 Hal Ini!
"Semua kita bagi, kampung ini nyari bibit, kita bayar. Perkampungan yang lain bikin ajir (bambu penahan pohon). Sampai ibu-ibu nya ikut mencari bibit. Ada satu kelompok lagi yang khusus menyediakan tali dari pelapah pisang. Kemudian ada juga yang mengolah buah mangrove yang sudah matang jadi olahan,” katanya.
Dalam kegiatan penanaman ini, semoga para pemuda atau pemudi dapat tertular memiliki kesadaran akan kecintaan terhadap lingkungan, jika bukan kita yang merawatnya, siapa lagi.***