Network
PRIANGANTIMURNEWS- Gegerkan warga karena ditemukan virus varian baru asal India di Kabupaten Kudus.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo buka suara soal virus varian baru yang ditemukan di Kudus hingga dapat teguran Kominfo India.
Ganjar Pranowo mengatakan, dirinya telah menerima pesan melalui anggota DPR RI berupa teguran Kominfo India soal virus Corona baru B1617.2 atau Delta di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Baca Juga: 5 Hal Normal Yang Tidak Pernah Dilakukan Ratu Elizabeth II Dalam Hidupnya
Hal tersebut ia sampaikan saat menjadi narasumber di acara webinar yang digelar UGM via daring, Rabu, 16 Juni 2021.
"Baru saja mendapatkan surat via WA oleh seorang anggota DPR RI kepada saya. 'Mas Ganjar, ini sebenarnya di Kudus varian apa?' 'Lho kenapa?', 'Ini ada surat dari Kementerian Kominfo India yang mengatakan bahwa tidak ada varian baru di India'," ujar Ganjar.
"Tidak ada, maka semua yang dituliskan di medsos untuk di-take down gitu kira-kira suratnya," sambungnya.
Baca Juga: Janji Giring Ganesha jika Terpilih Pada Pilpres 2024, Kuliah Gratis untuk Warga Indonesia
Gubernur Ganjar hanya mengira bahwa pemerintah Jawa Tengah menduga adanya varian virus baru yang imbasnya lonjakan kasus tinggi di Kudus.
Dijelaskan Ganjar Pranowo, setelah melakukan Whole genome sequencing (WGS) dengan mengambil 34 sampel dari warga yang terpapar Covid-19.
Menurutnya, hasil 28 sampel dinyatakan positif Covid-18 B1617.2 atau varian Delta yang diduga asal India .
Baca Juga: Miris, Tidak Ada Daerah Kategori Zona Kuning, Pemprov Jawa Barat Perketat Protokol Kesehatan
"Kita melakukan WGS, dan sekarang saya baca surat benar itu tidak Kominfo India. Iya ya rupanya tersinggung disebut India, mungkin sebutnya varian baru lah, tapi kalau kita mengatakan 1617.2 ini rakyat (bertanya) apa ini," jelasnya.***
