Network
PRIANGANTIMURNEWS-Keputusan Pemerintah memperpanjang masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dengan perubahan istilah ramai menuai kritik masyarakat.
Sebagian warganet menganggap penggunaan istilah level 1 hingga 4 hanya tata kata dan tidak cukup memperbaiki keadaan.
Para pengguna media sosial Twitter malah menjadikannya bahan lelucon atau meme.
Beberapa di antaranya menganggap penggunaan istilah level mirip produk keripik pedas.
Baca Juga: Kabar Baik, Kemenkeu Ungkap 10 Program Bantuan Ini Diperpanjang
"Pemerintah mempersiapkan empat level kebijakan emergensi aktivitas publik mulai 26 Juli. Penggunaan level ini seperti keripik pedas Maicih," ujar akun @thebacotpost dalam Bahasa Inggris.
Guyonan senada disampaikan akun @SMSuparjo.
"Santuyy lur masih level 4 belum level 15," tulisnya sambil memasang gambar produk abon cabe.
Namun begitu, tidak semua kritik disampaikan dengan lelucon. Beberapa di antaranya berpendapat serius, bahkan cenderung bernada keras.
"PPKM level 4 jumlah harian korban bukannya turun malah naik. Pemerintah memang sudah minta maaf tapi itu saja tidak cukup ada hak rakyat yang masih belum terpenuhi sesuai amanat pasal 55 UU kekarantinaan kesehatan," kata akun @Jangan_Bungkam.***
