PRIANGANTIMURNEWS - Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan akan perketat penerbangan Warga Negara Asing (WNA).
Luhut sebut akan belajar dari kesalahan sebelumnya dan tidak mau terulang kembali.
"Saya tidak ingin lagi membuat kesalahan untuk penanganan pandemi Covid-19 ini, maka dari itu penerbangan masuk RI akan dibatasi," kata Luhut melalui konferensipers siaran Sekretariat Presiden pada Senin, 20 September 2021.
Baca Juga: PPKM Level Diperpanjang 2 Pekan Sampai 3 Oktober 2021, Luhut Kabarkan Covid-19 RI Terkendali
Telah ditetapkannya perpanjangan PPKM Level 4 hingga 3 Oktober 2021. Luhut akan manfaatkan momen tersebut untuk konsolidasi dengan berbagai pihak terkait pengendalian Covid-19 RI.
Selain itu Luhut juga sampaikan pesan Presiden Jokowi, "Kita jangan lengah dan menjadikan euforia ini berlebihan, harus tetap waspada dan terapkan protokol kesehatan," ucapnya.
Dia juga berharap dengan penurunannya kasus Covid-19 di Indonesia tidak akan ada gelombang 3 pandemi.
Baca Juga: Ahli Kesehatan Temukan Cacing Pita Dalam Jenis Sayuran yang Sering Kamu Makan, Begini Penjelasannya
Hasil hasil estimasi tim Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia untuk pertamakalinya berada dibawah satu.
"Dari perhitungannya kasus Covid-19 Indonesia capai 0,98 persen, yang artinya rata-rata satu orang menularkan ke 0,98 orang," terang Luhut melalui konferensi pers YouTube Sekretariat Presiden pada Senin, 20 September 2021.
Luhut juga mengatakan bahwa kasus positif Covid-19 terus berkurang sampai hari ini. Kasus terkonfirmasi hanya 1933, sembuh 6799, meninggal 166 dan testing 150 ribuan.
"Semua atas kerjasama tim kita semua, pandemi Covid-19 di Indonesia jadi terkendali," ucapannya.
Selain itu Luhut juga umumkan kasus positif harian Nasional capai 2000 per hari. Peningkatan itu mencapai 98 persen dari melonjaknya kasus varian Delta pada Juli 2021 lalu.
Luhut juga sebut PPKM Level kali ini tidak ada Level 4 di Jawa Bali. Tetapi Luhut juga minta tetap berhati-hati.
Menurutnya resiko peningkatan kasus bisa sewaktu-waktu naik kembali. "Kita tidak mau membuat kesalahan lagi," ucapnya.***