PRIANGANTIMURNEWS - Pengamat politik Rocky Gerung blak-blakan menyoroti bantuan 20 ton jagung yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Suroto dan peternak lainnya di Blitar Jawa Timur.
"Adanya pemberian 20 ton jagung seharusnya Presiden Jokowi menyerahkan permasalahan ini kepada Kementerian terkait dan menyatakan operasi pasar untuk mengatur kebijakan harga," kata Rocky dikutip priangantimurnews.pikiran-rakyat.com dari Instagram @rockygerungfans Kamis 23 September 2021.
Lanjut, Rocky kalau bantuan 20 ton masuk ke pasar-pasar di Blitar, itu artinya Presiden ada upaya untuk mengendalikan harga, tapi kalau cuma sampai di gudang pak Suroto, itu nanti jadi permainan tengkulak juga.
Baca Juga: Jurgen Klopp dan Pep Guardiola Mengkritik Aturan Klub Liga Premier: 'Ini Luar Biasa'
Selain itu, mantan Dosen Ilmu Filsafat Univeristas Indonesia (UI) itu mengungkapkan bahwa langkah yang dilakukan Jokowi, sebagai reaksi "sachetan", karena memberikan barang yang dibutuhkan peternak.
"Ini yang disebut sebagai reaksi sachetan. Ada yang minta tiba-tiba dibagi. Sebetulnya, apalagi yang bagian pribadi pak Presiden, itu kan mau menunjukkan bahwa Presiden kalau ada yang minta langsung disediakan," jelas Rocky Gerung.
Rocky Gerung menilai, bahwa sikap Jokowi merupakan upaya untuk membius rakyat, karena nanti mereka akan mengajukan hal yang sama.
"Ini yang namanya upaya untuk membius, karena nanti orang juga ajukan hal yang sama. Kalau ikan asin kurang di Sukabumi, nanti Presiden kirim ikan asin di situ kan," ungkap Rocky Gerung.
Padahal, yang diminta oleh Suroto dan peternak lainnya adalah kebijakan harga pakan ternak mereka, bukan berupa barang langsung.