PRIANGANTIMURNEWS - Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI) Tri Rismaharini menyampaikan strategi mengakselerasi penanganan kemiskinan, bertumpu pada dua pilar utama yakni meningkatkan pendapatan dan mengurangi pengeluaran.
Meningkatkan pendapatan dilakukan dengan menghidupkan mesin kedua perekonomian dan pelakunya bisa ibu tau bapak di dalam rumah tangga.
“Untuk menghidupkan mesin kedua bisa dilakukan dengan memberikan kesempatan kerja atau meningkatkan kemampuan kewirausahaan," kata Risma dikutip priangantimurnews.com dari Instagram @ijanj_jaelani Kamis 24 September 2021.
Lanjut, Risma langkah awal dalam menuju sebuah keberhasilan cegah kemiskinan dalam keluarga pasangan suami istri sama-sama memiliki kegiatan produktif.
"Pemerintah fokus pada program untuk menekan pengeluaran keluarga miskin dan rentan seperti pengeluaran sehari-hari yang menyangkut kebutuhan sandang, pangan dan papan," kata, Risma.
Di sini pemerintah mengurangi beban ekonomi melalui keberpihakan penerapan kebijakan subsidi secara proporsional dan dengan bantuan sosial yang mencakup kebutuhan pokok sembako dan kesehatan serta pendidikan.
Baca Juga: PRAKERJA Gelombang 22 Dibuka, Buruan Daftar Jangan Sampai Ketinggalan
Untuk meningkatkan pendapatan, Kemensos menghubungkan penerima manfaat yakni pemulung, gelandangan dan pengemis dengan dunia kerja, melalui peningkatan kewirausahaan sosial.
"Untuk mengurangi biaya sekolah serta perawatan kesehatan ibu hamil dan balita, Kemensos mengintervensi keluarga miskin dengan Program Keluarga Harapan (PKH)," ujarnnya.***