Hiasan semacam ini hanya terdapat di candi Prambanan sehingga disebut dengan motif candi prambanan. Hiasan-hiasan lainnya yang banyak menghiasi dinding luar batur candi adalah pohon kalpataru yang diapit sepasang mahluk kayangan yang lazim disebut kinara-kinari (= mahluk berkepala manusia berbadan burung).
Secara garis besar data fisik tentang kompleks Candi Prambanan dapat diuraikan sebagai berikut : pada halaman pertama (paling sakral) terdapat 3 candi utama, 3 candi perwara, 2 candi apit, 4 candi kelir, dan 4 candi sudut/patok. Kesemua candi dihalaman utama tersebut telah berhasil direkonstruksi lagi sedangkan dari 224 candi perwara di halaman kedua, hanya beberapa candi perwara yang telah berhasil direkonstruksi.
Saat ini baru dilakukan usaha-usaha untuk mencoba merekonstruksi beberapa candi perwara lainnya. Adapun ukuran masing-masing candi yang berhasil diketahui adalah : candi Siwa luasnya 34 x 34 meter ; tinggi 47 meter. Candi Brahma 20 x 20 meter ; tinggi 33 meter. Candi Wisnu 20 x 20 meter ; tinggi 33 meter. Candi Nandi 16,71 x 15,21 meter ; tinggi 27,06 meter. Candi A 14,37 x 14,37 meter ; tinggi 24,53 meter. Candi B 14,41 x 14,37 meter ; tinggi 24,36 meter.
Candi yang paling besar adalah candi Siwa yang mempunyai ketinggian 47 m, sedang yang lainnya adalah candi Brahma dan candi Wisnu yang letaknya di sebelah kanan dan kiri candi Siwa.
Di sekitar candi Prambanan dapat dikunjungi pula beberapa candi Budha seperti candi Sajiwan, candi Lumbung, candi Sewu dan candi Plaosan.***