Network
PRIANGANTIMURNEWS - Bencana alam meletusnya gunung semeru di Lumajang Jawa Timur, hingga kini masih menyisakan duka bagi masyarakat.
Kehilangan anggota keluarga dan tempat tinggal membuat masyarakat Lumajang syok dan berduka.
Selain itu meletusnya Gunung Semeru disebut sebagai tanda-tanda kebesaran Allah, bahkan ada juga yang menyebut baru tanda awal.
Sebagaimana diketahui bahwa Gunung Semeru meletus pada Sabtu, 4 Desember 2021. Sampai saat ini dikabarkan sudah ada puluhan korban yang meninggal dunia dan luka bakar.
Lalu Gunung Semeru meletus bertanda apa Sebenarnya? Ini kata Mbah Yadi Pati Jateng sebagaimana dilansir Priangantimurnews.com dari Chanel YouTube Esa Production yang diunggah pada Rabu, 8 Desember 2021.
Mbah Yadi merupakan salahsatu tokoh Jawa, dia mengatakan bahwa meletusnya Gunung Semeru merupakan bertanda besar dari alam.
"Gunung itu kan paku bumi, posisi Gunung Semeru tepat berada di Pulau Jawa. Artinya, jika Gunung Semeru di Pulau Jawa ini mulai menampakan tanda bahaya, berarti ada apa,?" Kata mbah Yadi.
Menurut Mbah Yadi apabila paku bumi pulau Jawa mulai rapuh, berarti dalam kondisi yang sangat menghawatirkan.
"Erupsi Gunung Semeru ini baru pertanda awal, bukti akan terjadinya Gunjang Ganjing, goro-goro, alam berikan sinyal waspada," ucapnya.
Baca Juga: Selamat Dari Erupsi Gunung Semeru, Ikan Mas Ini Utuh Tanpa Luka Bakar, Khofifah: Kuasa Allah
Mbah Yadi menerangkan bahwa, kita sebagai manusia harus ingat kepada tuhan, hanya satu permintaan alam, Eling.
"Eling akan keharmonisan alam, kehormatan alam, eling kepada para jiwa leluhur, eling terhadap kelestarian alam dan eling kepada seluruh mahkluk tuhan," jelasnya.
Terjadinya meletus Gunung Semeru memberikan tanda-tanda alam yang besar kepada kita, alam pasti tidak pernah ingkar janji akan sesuatu yang terjadi di bumi.
"Hari ini kita harus mulai waspada," ucapnya.
Mbah Yadi sebut ini tanda awal saja, belum Dahysyat, masih bisa kemungkinan disusu dengan gunung yang lain.***
