Menkes Sebut 300 Ribu Posyandu di Indonesia akan Direaktivasi, Ini Alasannya

- 13 Mei 2022, 13:17 WIB
Potret salah satu kegiatan di Posyandu
Potret salah satu kegiatan di Posyandu /Kemenkes/

PRIANGANTIMURNEWS- Pemerintah bersiap memperluas layanan kesehatan primer dengan mereaktivasi sekitar 300 ribu Posyandu di seluruh Indonesia.

Pasalnya, fasilitas pelayanan kesehatan yang tersedia saat ini jumlahnya masih sangat terbatas, sehingga belum bisa menjangkau seluruh masyarakat.

"Sulit bagi pemerintah pusat maupun daerah untuk memberikan layanan kesehatan ke 80 ribu desa, 514 kabupaten/kota di 34 provinsi, kalau kita hanya mengandalkan Puskesmas yang jumlahnya sekitar 10 ribuan, tidak akan cukup untuk menjangkau seluruh masyarakat," kata Menkes dalam keterangan pers di Jakarta, Kamis (12/5).

Baca Juga: Inilah Amalan Khusus di Hari Jumat Selain Al-Kahfi Menurut Ustadz Adi Hidayat

Jumlah unit yang banyak, ditunjang dengan kader kesehatan yang terampil serta sarana dan prasarana yang baik, Menkes melihat posyandu memiliki potensi yang sangat besar untuk memperkuat sistem kesehatan di Indonesia.

Penggaungan kembali serta rebranding Posyandu ini, menjadi tantangan tersediri terutama di masa COVID-19. Sebab, tidak bisa dipungkiri operasional Posyandu sedikit terganggu saat pandemi.

Dilaporkan jumlah kunjungan sasaran ke Posyandu menurun seiring dengan tingginya penularan dan penyebaran COVID-19.

Baca Juga: Inilah 6 Tips yang Bisa Bikin Kamu Kecanduan Shalat, Simak Selengkapnya!

"Posyandu kita di masa pandemi jauh lebih menurun, data yang kita terima penurunanya sampai 70 persen lebih. Posyandu tidak bisa melakukan aktivitas karena pandemi COVID-19," ungkap Menkes.

Halaman:

Editor: Galih R

Sumber: kemenkes.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x