Network
PRIANGANTIMURNEWS- Aturan menggunakan naik motor pakai sandal jepit ramai diberitakan.
Banyak menduga bahwa aturan menggunakan sendal ini memiliki konsekuensi ditilang maupun didenda oleh pihak berwajib.
Namun, dalam keterangan Polri Irjen Firman Santyabudi penggunaan naik motor pakai sandal jepit merupakan imbuan agar meminimalisir resiko yang dialami pengendara motor jika memakai sandal.
Baca Juga: Jadwal Trans 7 Hari ini, Rabu 15 Juni 2022: Saksikan ‘Bercanda Pagi’ hingga ‘Lapor Pak!’
Dilansir priangantimurnews.com dari instagram @underc0ver hal tersebut disampaikan oleh Polri agar kaki tetap terlindungi
"Tidak ada perlindungan pakai sandal jepit itu, karena kalau sudah pakai motor, kulit itu bersentuhan langsung dengan aspal, ada api, ada bensin, ada kecepatan, makin cepat makin tidak terlindungi kita. Itulah fatalitas," kata Firman kepada wartawan, Senin 13 Juni 2022.
Hal ini bertujuan baik bagi para pengendara agar safety dalam berkendara, menggunakan sandal tentu bukan tidak baik, namun hal ini harus ditegaskan kepada warga, menurutnya harga nyawa lebih mahal daripada sepatu
"Lebih mahal mana dengan nyawa kita, tolong itu juga dijadikan pertimbangan sehingga untuk keluar sudah siap dengan perlengkapan yang ada. Ini gunanya helm standar, pakai sepatu. Masih banyak yang pakai sandal menggampangkan gitu saja," ungkapnya lagi.
Penjelasan lebih lanjut aturan ini hanya imbauan bagi warga, agar menggunakan sepatu dan tidak akan menegas dengan orang yang naik motor pakai sandal jepit.
Dan hal serupa di sampaikan bahwa ini merupakan bentuk kepedulian polri bagi masyarakat dan aturan ini menjadi bagian bukan lagi karena ada petugas.
mengatakan larangan penggunaan sandal jepit hanya berupa imbauan agar masyarakat lebih mengutamakan keselamatan saat berkendara.
