PRIANGANTIMURNEWS - Bukan tidak mungkin, tetapi mungkin saja terjadi ekfluitasi anak masih ada.
Untuk mencegahnya. Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mendorong agar peringatan hari dunia menentang pekerja anak.
Mementum hari dunia harus menjadi momentum bagi dunia untuk memfokuskan perhatian pada pentingnya penghapusan pekerja anak di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
"Pasalnya, masalah pekerja anak merupakan masalah yang kompleks."dikutip priangantimurnews.pikiran-rakyat.com dari Instagram @kemenaker Rabu 23 Juni 2022.
Masalah pekerja anak tidak hanya terkait dengan masalah ketenagakerjaan, akan tetapi juga terkait dengan masalah ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial budaya, dan yang lainnya.
"Peringatan hari dunia menentang pekerja anak ini harus dijadikan sebagai upaya kampanye penanggulangan pekerja anak," kata Menaker.
Arahan Menaker dibacakan Direktur Bina Riksa Norma Ketenagakerjaan, Ditjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Yuli Adiratna.
Dalam forum tersebut, Menaker menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia telah dan terus berkomitmen untuk menghapus pekerja anak, terutama yang bekerja pada bentuk-bentuk pekerjaan terburuk untuk anak.