Network
PRIANGANTIMURNEWS- Seorang anak adalah titipan dari sang maha pencipta alam semesta dan seisinya. Anak juga sebagai anugrah bagi para orangtuanya yang selalu harus dijaga.
Selain harus dijaga, anak juga harus dididik sehingga kelak akan menjadi sosok yang berguna bagi dirinya sendiri, kedua orangtuanya, kerabat, tetangga juga bagi Nusa dan bangsa demi negaranya.
Begitu juga bagi para orangtuanya, kehadiran anak adalah salah satu bentuk kepercayaan yang diberikan oleh Allah. Apa pun untuk kebaikan anak pastinya akan dilakukan meski lautan harus diseberangi.
Sebab bagi kedua orangtuanya anak adalah tumpuan hidup, generasi atau cikal bakal masadepan keluarga yang bisa mendatangkan berbagai rejeki juga sebagai pengganti masadepan kedua orangtua.
Tak heran jika ada seorang ibu harus berjuang sendiri demi anak yang dicintainya, bukan hanya lautan yang akan disebrangi tetapi ada seorang ibu yang berjuang untuk kebaikan anaknya yang memohon untuk melegalkan penggunaan Ganja.
Dalam pantauan priangantimurnews.com terlihat di media sosial Instagram ada seorang ibu yang membawa sebuah kursi roda yang diduduki seorang anaknya.
Baca Juga: Kapan Hari Terakhir untuk Cukur Rambut dan Potong Kuku bagi Orang yang Berkurban? Ini Penjelasannya!
Seorang ibu selain mendorong kursi roda yang diduduki anaknya, juga membawa sebuah papan nama yang bertuliskan. "Tolong anakku butuh Ganja medis," kata tulisan yang tertera di sebuah papan nama.
"Seorang Ibu usul legalkan ganja medis demi menyelamatkan nyawa putrinya yang mengidap Cerebral Palsy," dikutip priangantimurnews.com dari Instagram @fakta.indo Rabu 29 Juni 2022.
Tulisan tolong, anakku butuh ganja medis pun terlihat menyita perhatian saat acara car free day di Bundaran HI, Jakarta Pusat, akhir pekan lalu yang kini menjadi viral.
Baca Juga: Minta Harta Gono Gini? Dewi Persik Sindir Angga Wijaya yang Tak Pernah Memberinya Apa-Apa!
Ternyata seorang ibu yang viral di media sosial itu bernama, Santi dan tampak berdiri di samping putrinya, bernama, Pika, yang duduk di kursi roda.
Santi seorang ibu menceritakan putrinya mulai sakit pada awal tahun 2015 ketika usianya enam tahun. Kata, Santi, sebelum itu, Pika adalah anak gadis yang sehat dan periang.
Namun nasib kurang beruntung menimpa Pika, Pika lama-kelamaan kemampuan motorik Pika mulai menurun. Sampai akhirnya pada 2017, ia dinyatakan mengidap lumpuh otak atau cerebral palsy.
Baca Juga: Tanggapi Kasus dan Respon Pihak Holywings, Gus Miftah: Jangan Jadi Orang Musyrik Tanpa Sadar!
Beliau, atasannya mengajak Musa anak dari Dewi Pratiwi untuk berobat ke Australia untuk terapi ganja di sana. Nah itu kondisinya membaik, gejala-gejalanya berkurang.
"Jadi kan kita itu berpikir, dia itu pakai apa? Saya juga pengen anak saya membaik, tapi kan enggak bisa mendapatkan itu di Indonesia," kata, Santi.
Menurut, Santi untuk bisa ke luar negeri, demi bisa menyembuhkan sang buah hati Pika dengan menggunakan ganja secara medis, suatu hal yang sangat berat. Mengingat kondisi perekonomian keluarganya kurang beruntung.***
