Network
PRIANGANTIMURNEWS - Seorang ibu di Sleman ,Yogyakarta menggelar aksi damai di depan gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta.
Aksi damainya tersebut di mulai dari bundaran HI dan berakhir di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK).
Santi merupakan ibi dari seorang anak yang bernama Pika, yang mengalami kelumpuhan otak atau lebih dikenal dengan Celebral Palsy.
Dalam aksinya tersebut, Santi tidak sendirian, dirinya ditemani oleh Pika. Aksinya tersebut dilakukan bertepatan dengan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) yang jatuh bertepatan hari ini 26 Juni 2022.
Baca Juga: Prediksi Kedah FC vs Kaya FC , Berita tim, dan Susunan Pemain di Piala AFC Senin 27 Juni 2022
Santi mengaku sudah hampir dua tahun dan sudah menjalani 8 kali sidang sejak dirinya bersama dengan dua orang ibu lainya menggugat pasal 8 ayat (1) dan penjelasan pasal 6 ayat (1) huruf a Undang-undang Nomor 35 Tahun 1999 tentang narkotika ke Mahkamah Konstitusi.
"Hakim MK yang mulia Tolong angkat kekuatiran saya
Setiap hari terbayang akan satu persatu teman anak saya yang tiada.
Setiap anak saya tidur, selalu saya lihat dadanya.
Masih naik turunkah? Masih bernafas kah?
Belum lagi ketika kejangnya muncul.......
Pikirab saya berhenti bekerja, akal saya entah kemana.
Baca Juga: Jamaah Haji Dilarang Lakukan Ini, Melanggar Akibatnya Bisa Kena Denda
Dan saya harus berusaha sekuat tenaga menjaga kewarasan saya.
Air mata sudah tercurah..doa sudah dipanjatkan.
Kini ikhtiar lain, juga saya usahakan.
Jangan gantung saya.....2 tahun berlalu
dan permohonan saya untuk ganja media
anak saya belum ada kepastian
Beri saya kepastian. Beri kami kepastian.....
