Destinasi wisata kedua yang disiapkan untuk delegasi G20 adalah situs warisan geologi (geosite) Bukit Peramun, hutan konservasi yang dipelihara oleh masyarakat setempat.
Dinas Pariwisata berencana pada kawasan itu menggunakan teknologi digital, yaitu memberikan kode yang bisa dipindai dengan gawai untuk melihat informasi tentang pepohonan yang ada di sana.
Baca Juga: Dampak Perang Rusia - Ukraina,Jokowi: Yang Suka Makan Roti dan Mie Harganya Bisa Naik
Selain itu, Dinas Pariwisata juga menyiapkan tempat berfoto dengan latar belakang hewan seperti harimau dan dinosaurus.
Besar harapan, ketika orang lain tahu tentang wisata tersebut, mereka akan penasaran dan tertarik untuk datang.
Dan untuk destinasi ketiga adalah geosite Batu Bedil yang merupakan bekas tambang timah di lepas pantai yang kini menjadi tempat wisata.
Sementara untuk tempat terakhir yang disiapkan untuk para delegasi adalah geosite (open pit) Nam Salu yang berada di Kabupaten Belitung Timur.
Yang merupakan salah satu bekas penambangan timah terbuka di Belitung. Nam Salu pada masanya adalah penambangan terbuka yang terbesar di Asia Tenggara.
Tujuan Pemerintah pusat mengadakan acara utama dan pendamping G20 di berbagai wilayah di Indonesia yaitu untuk memperkenalkan kekayaan Indonesia sekaligus mendorong perekonomian lokal.