Network
PRIANGANTIMURNEWS - Dari pernyataan Kapolres Jakarta Barat, Budhi Herdi Susianto mengatakan, bahwa Brigadir J atau Brigadir Yosua Hutabarat, melakukan hal tidak senonoh terhadap istri Irjen Polisi Ferdy Sambo.
Jika Brigadir J masuk ke kamar istri Irjen Ferdy sambo, dan juga melakukan hal tidak senonoh, tentunya perlu ada pembuktian dari jejak digital seperti CCTV rumah tempat kejadian perkara.
Karena tentunya rumah mewah milik Seorang anggota kepolisian, berpangkat Irjen Jendral, pastinya ada CCTV di luar rumah, maupun di dalam rumahnya, apalagi banyak anggota juga yang berjaga di rumah Irjen Ferdy sambo ini.
Baca Juga: Fakta Mengejutkan! Pertamina Ungkap Sopir Truk Tangki Penabrak di Cibubur Dalam Keadaan Fit
Namun dalam hal ini, membutuhkan kebenaran dan terbukanya dalam mengungkap kebenaran perkara ini.
Tetapi dari fakta yang sudah beredar di media sosial, bahwa pelaku dan korban ini sesama anggota kepolisian sempat saling serang dengan menggunakan senjata api yang mereka miliki.
Namun ada fakta bahwa dari pihak keluarga Brigadir Yosua Hutabarat, sempat tidak diizinkan untuk melihat jenazah almarhum.
Dan hal ini menjadi pertanyaan banyak pihak bahkan juga berbagai pihak dari pakar hukum, mengatakan perkara ini harus terbuka dalam Penanganannya dan harus dicari kebenaran yang sebenar-benarnya.
Baca Juga: Fakta Mengejutkan! Pertamina Ungkap Sopir Truk Tangki Penabrak di Cibubur Dalam Keadaan Fit
Meninggalnya Brigadir yoswa Hutabarat atau Brigadir J di rumah Cardiff Propam Irjen polisi Ferdy sambo, dimana perkara ini tengah viral.
Masyarakat hanya ingin mengetahui kebenarannya atas perselisihan yang terjadi sebelum meninggalnya Brigadir Yosua Hutabarat.
Brigadir J atau nama aslinya Brigadir Yosua Hutabarat, lahir 9 November 1994.
Ayahnya bernama Samuel menjelaskan Brigadir J ini dibesarkan di Desa Sukamakmur Kecamatan Sungai Bahar Muaro Jambi, Provinsi Jambi.
Mendaftar ke sekolah polisi di SPN Jambi dan lulus tahun 2012 Ayah bernama Samuel Hutabarat dan ibundanya bernama Rosty Simanjuntak langkah terakhirnya yaitu Brigadir Polisi.
Baca Juga: Dirgakkum Kaji Penyebab Kecelakaan Truk Tangki Pertamina
Brigadir Yosua masuk ke kamar istri Irjen Ferdy sambo dan juga melakukan hal tidak senonoh tentunya perlu ada pembuktian dari jejak digital seperti CCTV rumah tempat kejadian perkara.
Dan inilah ucapan dari Kapolres Jakarta Barat "menunggu karena lelah mungkin pulang dari luar kota, ibu sempet tertidur nah pada saat itu, tidak diketahui oleh orang lain, tiba-tiba Brigadir J mauk dan kemudian melakukan pelecehan terhadap ibu. Ibu sempet teriak dan kemudian sempet minta tolong ya kepada personil lain yang yang memang berada di rumah tersebut".
Dari ucapan itu sudah sangat jelas bahwa istri dari Irjen Ferdy sambo mengatakan Brigadir J, korban ini masuk tanpa diketahui oleh siapapun kedalam kamar utama milik Irjen Ferdy sambo.
Dan di dalam kamar tersebut ada istri dari Irjen Ferdy sambo yang tengah berbaring istirahat lalu kemudian Brigadir Jendral lakukan hal yang tidak senonoh ucap dari Kapolres Jakarta Barat ini.
Baca Juga: Info Kasus Subang: Mengejutkan!! Saksi Yoris dan Danu Akan Ditangkap, Jika Saksi Ini Benar??
Karena tentunya rumah mewah milik Seorang anggota kepolisian berpangkat Irjen Jendral pastinya ada CCTV di luar rumah maupun di dalam rumahnya apalagi banyak anggota juga yang berjaga di rumah Irjen Ferdy sambo ini.
Dan masyarakat Indonesia hanya ingin melihat kebenaran dalam perkara ini yang mengakibatkan anggota kepolisian berpangkat Brigadir atau ajudan dari Jendral Irjen Ferdy sambo meninggal dunia dengan luka tembak.
Di dalam keterangan dari keluarga almarhum, bahwa tidak ada tanda-tanda Apapun akan terjadinya peristiwa naas ini.
Ia bahkan juga keluarga almarhum mengatakan Brigadir J sempat mengatakan kepada ibunya bahwa keluarga dari Irjen Ferdy sambo ini sangat baik kepadanya dan juga istri dari Irjen Ferdy sambo sudah menganggap Brigadir Joshua Hutabarat sebagai anaknya.
Namun Benarkah Brigadir Yosua ini masuk tanpa izin ke kamar pribadi Irjen Ferdy Sambo bahkan melakukan hal tidak senonoh seperti apa yang dikatakan Kapolres Jakarta Barat Budhi Herdi Susianto?
Baca Juga: NEWS: Keterangan Pihak PT. Pertamina Patra Niaga Mengenai Kecelakaan Maut Beruntun di Cibubur
Hanya mereka yang ada di rumah tempat kejadian perkara lah yang sangat mengetahuinya.
Jika memang benar seperti itu artinya Brigadir Yosua Hutabarat melakukan kesalahan yang sangat fatal sampai akhirnya Irjen Ferdy sambo melakukannya.
Namun jika tidak benar maka hukum harus tegas tanpa ada pilih kasih, jika perlu nonaktifkan pelaku ini dan berikan juga hukuman Sesuai dengan pasal yang berlaku.***
