PRIANGANTIMURNEWS - Kematian Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo sekarang non aktif msih menjadi perbincangan menarik semua kalangan.
Tragedi tewasnya Birgadir J di rumah dinas Kadiv Propam itu dinilai banyak kejanggalan.
Selain banyak luka di tubuh Brigadir J yang mencurigkan. Brigadir J juga dituduh telah melakukan pelehan seksula pada Putri Candrawahti ostri Irjen Ferdy Sambo.
Karena itulah tak sedikit pihak yang menilai tewasnya Brigadir J dipenuhi kejanggalan dan meminta agar Polri segera mengusutnya.
Baca Juga: Lirik Lagu Sekali Seumur Hidup - Lesti Kejora Baru Rilis Langsung Trending
Informasi sebelumnya, sebelum tewas karena terlibat baku tembak dengan Bharada E pada Jumat sore, 8 Juli 2022, Brigadir J diduga sempat melecehkan dan menodongkan senjata kepada istri Ferdy Sambo di kamarnya.
Di tengah banyaknya isu liar yang muncul terkait kasus ini, beredar informasi yang mengatakan istri Ferdy Sambo mengakui perbuatan sang suami.
Dalam informasi yang beredar itu, istri Ferdy Sambo disebut-sebut mengungkapkan bahwa pembunuhan terhadap Brigadir J sudah diatur atau direncanakan.
Informasi tersebut menjadi viral setelah kanal YouTube 212 TV mengunggah video berjudul "Breaking news || seperti dikutip priangantimurnews.com dari Seputar Tangsel.com berjudul "Cek Fakta: Istri Irjen Ferdy Sambo Akui Perbuatan Suami, Pembunuhan Brigadir J Ternyata Sudah Direncanakan," ternyata memang aksi pembunuhan berencana" pada Minggu, 17 Juli 2022.
Hingga saat artikel ini ditulis, video tersebut sudah ditonton sebanyak 107.607 kali dan disukai lebih dari 1.200 kali.
Pada thumbnail video, terlihat foto konferensi pers yang diselenggarakan oleh Bareskrim Polri.
Baca Juga: Info Penembakan Brigadir J: Mengejutkan!! Jejak Digital Ungkap Kebenaran Brigadir J?
Di dalam foto itu, terdapat potret seorang wanita berambut panjang digerai mengenakan pakaian narapida berwarna oranye yang diklaim sebagai istri Ferdy Sambo.
"TAK BISA MENGELAK…!!!
AKUI PERBUATAN SANG SUAMI
TERNYATA PEMBUNUHAN BRIGADIR J MEMANG SUDAH DI ATUR," bunyi narasi pada thumbnail video, dikutip dari kanal YouTube 212 TV pada Selasa, 19 Juli 2022.
Thumbnail video yang mengatakan istri Ferdy Sambo akui perbuatan suami, pembunuhan Brigadir J sudah direncanakan.
Thumbnail video yang mengatakan istri Ferdy Sambo akui perbuatan suami, pembunuhan Brigadir J sudah direncanakan /Tangkapan layar YouTube 212 TV.
Namun setelah ditelusuri, klaim yang mengatakan istri Ferdy Sambo mengakui perbuatan suami, pembunuhan Brigadir J sudah direncanakan adalah tidak benar alias hoaks.
Faktanya, tidak ada informasi resmi dan valid mengenai hal tersebut.
Hingga saat ini, istri Ferdy Sambo diketahui masih mengalami syok dan trauma.
Bahkan menurut keterangan Psikolog pendamping, Novita Tandry pada Rabu, 13 Juli 2022 lalu, istri Ferdy Sambo masih merasa marah dan depresi.
Karenanya, istri Ferdy Sambo masih membutuhkan pendampingan dan trauma healing.
Hal yang sama juga diungkap oleh Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani.
Ia mengatakan, istri Ferdy Sambo masih dalam keadaan syok sehingga tidak dapat menghadiri pertemuan di Polda Metro Jaya terkait laporannya tentang kekerasan seksual yang dilakukan Brigadir J.
Selain itu, kuasa hukum istri Ferdy Sambo diketahui telah mengajukan permohonan perlindungan kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Di dalam video berdurasi 8 menit 10 detik yang diunggah kanal YouTube 212 TV tidak terkandung informasi seperti yang diklaim pada judul.
Video itu hanya mengandung cuplikan pernyataan sejumlah tokoh yang meminta agar Polri mengusut tuntas kasus tewasnya Brigadir J.
Sementara, foto yang digunakan pada thumbnail video diketahui bukan sosok istri Ferdy Sambo, melainkan foto orang lain yang tidak diketahui identitasnya.
Baca Juga: Fakta Mengejutkan! Pertamina Ungkap Sopir Truk Tangki Penabrak di Cibubur Dalam Keadaan Fit
Berdasarkan analisa di atas, dapat disimpulkan bahwa klaim yang mengatakan istri Ferdy Sambo akui perbuatan suami bahwa pembunuhan Brigadir J sudah direncanakan adalah hoaks.
Hoaks terkait istri Ferdy Sambo itu termasuk jenis false context, di mana isi dan judul video tidak memiliki korelasi.*** (H Prastya/Seputar Tangsel)