Susno Duadji Blak-blakan: Polri Harus Jelaskan Mengapa Keluarga Dilarang Buka Peti Jenazah Brigadir J

- 19 Juli 2022, 12:28 WIB
Mantan Kabareskrim Polri Susno Duadji tanggapi kejanggalan tewasnya Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo
Mantan Kabareskrim Polri Susno Duadji tanggapi kejanggalan tewasnya Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo /Instagram/@susno_duadji/

PRIANGANTIMURNEWS - Meninggalnya Brigadir J di rumah Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo terus mendapat sorotan publik.

Pubkik mulai termasuk para tokoh dan pensinan jenderal menilai kematian Brigadir J yang sehari-hari sebagai sopir istri Irjen Ferdy Sambo itu disinyalir penuh kejanggalan.

Kejanggalan bisa ditemukan dari mulai CCTV rumah yang mati hingga bekas-bekas luka di tubuh jenazah Brigadir J.

Baca Juga: INFO TERBARU: Benarkah Istri Irjen Ferdy Sambo Akui Perbuatan Suami yang Menghabisi Brigadir J? Ini Faktanya

Salah satu tokoh yang terus menyoroti kejanggalan tewasnya Brigadir J di rumah Ferdy Sambo adalah mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri, Komjen (Purn) Susno Duadji.

Dilansir priangantimurnes.com dari video yang diunggah kanal YouTube Polisi Ooh Polisi sebagaimana dikutip Seputartangsel.com berjudul." Susno Duadji: CCTV di Rumah Irjen Ferdy Sambo Tidak Rusak pada Hari Brigadir J Tewas," pada Minggu, 17 Juli 2022, Susno Duadji mengatakan, peristiwa tewasnya Brigadir J di rumah Ferdy Sambo memang harus ditangani dengan penuh kehati-hatian.

Dugaan itu terjadi kata Susno Duaji, karena peristiwa tersebut, melibatkan sesama anggota polisi dan terjadi di rumah seorang petinggi Polri.

Baca Juga: KASUS SUBANG MEMANAS: Terbukti! Pernyataan Saksi ini Akan Membuat Yoris dan Ramdhanu Jadi Tersangka!?

"Kalau untuk tolak ukur polisi, yang nembak polisi, yang ditembak polisi, dan di rumah polisi, mungkin perlu kehati-hatian," kata Susno Duadji.

Termasuk juga larangan keluarga Brigadir J membuka peti jenazah, Susno Duadji menegaskan bahwa Polri harus menjelaskan hal ini kepada publik.

Penjelasan itu sangat penting, mengingat kata Susno Duadji, masalah tersebut sudah masuk ke ranah media sosial (medsos) dan banyak disoroti masyarakat.

"Karena ini sudah masuk ranah publik, yaitu medsos, wajib Polri menjelaskan hal ini apakah benar atau tidak," ujarnya.

Selain itu Susno Duadji juga menyinggung soal hilang 3 buah handphone milik Brigadir J.

Baca Juga: Fakta Mengejutkan! Pertamina Ungkap Sopir Truk Tangki Penabrak di Cibubur Dalam Keadaan Fit

Mantan Kapolda Jawa Barat itu menegaskan, saat ini ketiga handphone milik Brigadir J itu masih menjadi barang bukti.

"Pada saat ini jadi barang bukti untuk disita polisi," tutur Susno Duadji.

Kemudian, ia menjelaskan bahwa dekoder CCTV yang diambill dari komplek rumah Ferdy Sambo adalah untuk kepentingan penyidikan.

"Informasi terakhir, itu yang ngambil katanya Reserse. Jadi percayalah masyarakat kalau Reserse yang ngambil, itu pasti dalam rangka penyelidikan dan penyidikan," jelasnya.

Sehingga menurut Susno Duadji, penjelasan bahwa CCTV di rumah Ferdy Sambo rusak saat kejadian adalah tidak benar.

Baca Juga: Fenomena Alam, Akhir Juli Langit Indonesia Akan Dihujani Meteor

Ia menegaskan, Reserse nantinya akan membuka rekaman CCTV itu di pengadilan.

"Insya Allah, mudah-mudahan masih ada rekaman di CCTV. Masih ada rekaman, ter-record sebelum peristiwa, saat peristiwa, dan sesudah peristiwa," kata Susno Duadji.*** (H Prastya/Seputartangsel)

 

 

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Seputar Tangsel YouTube Polisi Ooh Polisi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah