PRIANGANTIMURNEWS- Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa menduga ada keterlibatan suami RW, Kopda M dalam kasus penembakan istri anggota TNI di Semarang.
Kopda M yang merupakan prajurit Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) Semarang menghilang sejak hari pertama penembakan istrinya tersebut.
"Dugaan memang kuat karena suami dari korban ini lari sejak hari pertama, dan bukti-bukti investigasi sudah mengarah kepada beberapa orang yang kami lebih cenderung juga mengairkan ke suami korban," katanya.
Baca Juga: Daftar Pemain RANS Nusantara FC Saat Hadapi PSIS Semarang, Tim Promosi Milik Raffi Ahmad
Diketahui, Kopda M mangkir dari kesatuanya di batalyon Arhanud 15 usai kejadian istrinya ditembak orang tidak dikenal. Mangkirnya Kopda M merupakan pelanggaran militer.
TNI akan memeriksa beberapa saksi termasuk diantaranya orang yang memiliki asmara dengan Kopda M.
"Kami sudah memiliki saksi -saksi, termasuk saksi yang memiliki hubungan khusus asmara dengan suami korban ini," ujarnya.
Baca Juga: PNS dan Dosen di Garut Masuk Daftar Penerima Bansos?
Andika menyebut kasus penembakan tersebut sangat tidak manusiawi, apalagi demi memuaskan kesenangan pribadi seorang prajurit.